Bekasi, investigasi.news – Petani dan warga Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan kondisi jalan rusak parah sepanjang dua kilometer yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir. Meskipun pemerintah desa telah berulang kali mengajukan perbaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kepada dinas terkait, hingga kini belum ada tanggapan resmi. (Rabu, 30/04/2025)
Kepala Desa Sukadaya, H. Sartija Arizona, menyatakan bahwa pihaknya telah berulang kali menyampaikan permohonan perbaikan jalan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui forum Musrenbang. Namun, hingga saat ini, belum ada tindak lanjut dari instansi terkait.
“Kami sudah mengusulkan perbaikan jalan ini sebagai prioritas utama, tetapi belum juga mendapat respons. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata,” ujar H. Sartija Arizona.
Kondisi jalan yang rusak tidak hanya menghambat aktivitas harian warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada kendaraan yang melintas, sehingga menambah beban ekonomi masyarakat.
“Kami kesulitan membawa hasil pertanian ke pasar karena jalan berlubang dan tergenang air saat hujan. Ini sangat merugikan. Kami hanya menginginkan akses jalan yang layak agar kehidupan kami lebih mudah,” ungkap Nimin, seorang petani setempat.
Petani dan warga berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), segera merespons keluhan mereka dan merealisasikan perbaikan jalan yang telah lama dinantikan.
Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlunya perhatian serius terhadap infrastruktur desa, terutama bagi masyarakat yang sangat bergantung pada akses jalan untuk menjalankan aktivitas ekonomi sehari-hari.
(Pangaks/RONI)
