Malut, Investigasi.news – Jika hari ini ditanyakan apa yang menjadi trending topik dikalangan ASN Pemda Sula, maka jawaban yang populer teratas hanya 2, yakni yang pertama Tunjangan Penghasilan Pegawai atau TPP dan kedua masalah maraknya mutasi pegawai.
Wajar saja jika kemarin (30/9) pada apel perdana ASN oleh PJs Bupati Wa Zaharia (WZ-red) di kantor Bupati lama, ASN Pemda Sula bagai mendapat setetes air di tengah gurun pasir Sahara, ketika PJs Bupati WZ mengatakan akan melakukan selidik apa yang menjadi penyebab TPP ASN Pemda Sula mandek dan hanya dibayar bulan Februari-Maret, sontak hal ini mendapat aplaus dari ratusan ASN Pemda Sula yang ikut apel pada saat itu, bahkan teriakkan Allahuakbar ikut menggema seraya mengelukan langkah bijak PJs Bupati WZ.
“Semua tau kalo TPP ASN Pemda Sula itu banyak sekali manfaatnya, selain ikut mendongkrak perputaran ekonomi di Kepulauan Sula, TPP sangat berguna sekali bagi kami”, ujar salah seorang ASN yang ikut apel.
ASN yang minta tidak disebutkan namanya menolak jika TPP tidak dibayarkan karena ada ASN yang tidak menjalankan tugas atau buruk dari sisi absensi.
“Jika ada ASN yang tidak menjalankan tugas atau malas berkantor saya pastikan itu hanya oknum ASN karena tidak semua ASN Pemda Sula seperti itu, jadi jangan disamaratakan”, ujarnya.
Sementara itu dari data yang dikantongi media ini, untuk TPP ASN Pemda Sula untuk tahun 2024 hanya dibayar sampai bulan Februari dan ada instansi yang mencairkan sampai bulan Maret, selain nilainya berkurang TPP ASN Pemda Sula pada kepemimpinan Bupati Fifian Adeningsi Mus (FAM) tidak pernah dibayar penuh setiap tahunnya, misalnya saja pada tahun 2022 hanya ditunaikan sebanyak 6 bulan, minimnya pendapatan asli daerah (PAD) menjadi alasan pemerintahan FAM untuk tidak membayar penuh TPP ASN Pemda Sula.
Sedangkan ketika disambangi sejumlah media diruang kerjanya (Kantor Bupati Lama) usai memberikan apel PJs Bupati WZ mengatakan bahwa pada apel tadi secara garis besar ada 4 poin yang dia sampaikan, termasuk persoalan TPP.
“Kami yakin dan percaya semua ASN Pemda Sula mengharapkan hal itu (TPP-red) termasuk Sekda dan Kaban Keuangan karena keduanya juga ASN”, ungkap Ibu WZ mengawali wawancaranya.
Sekda sebagai ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) untuk segera menggelar rapat koordinasi dengan OPD terkait untuk mencari tahu penyebab macetnya pembayaran TPP ASN Pemda Sula, tambah PJs Bupati WZ.
“Kami meminta pada akhir minggu ini sudah ada laporan terkait hal ini”, tegas Ibu WZ.
Kami bisa menentukan langkah selanjutnya ketika sudah mendapatkan laporan hasil rapat koordinasi tadi, sehingga langkah yang kami ambil bisa terukur, timpal Ibu WZ.
“Kami ingin mendengar dari kedua belah pihak, bukan hanya keluhan dari ASN, tapi juga dari OPD terkait misalnya dari bagian keuangan pemerintah daerah”, tutur Ibu WZ.
Terakhir PJs Bupati WZ memberikan signal, apakah selama ini TPP ASN Pemda Sula tertuang dalam DPA, karena siklus Anggaran Tahunnya itu bisa dilihat dari DPA.
“Teman-teman media bersabar, saya minta laporan dulu baru nanti bisa ditentukan langkah selanjutnya, karena saya juga baru mau melihat DPA induk Kab. Kepulauan Sula”, tutupnya.
RL