Malut, Investigasi.news – PT. AMT Sanana Lestari satu-satunya pemasok minyak tanah (Mita-red) di Kepulauan Sulabesi dan Pulau Mangoli (Kab. Kepulauan Sula), tegaskan tidak ada kelangkaan minyak tanah di Kepulauan Sula seperti dikeluhkan sebagian masyarakat belakangan ini.
Melalui manager operasional PT. AMT Sanana Lestari Sofyan Anwar, investigasi mendapat kan informasi tadi (2/1), pria yang akrab disapa Ian juga sempat menghimbau jika indikator kelangkaan mita karena motoris, maka sudah seharusnya Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Kepulauan Sula memikirkan kebutuhan basudara motoris di Sula karena mereka tidak diatur dalam Perpres 191.
“Saya tegaskan tidak ada kelangkaan minyak tanah di Sula, karena suplai kami tidak berkurang, jika kemudian motoris dianggap penyebabnya maka kami keberatan, karena motoris tidak diatur dalam Perpres 191”, ujar Ian (Kamis 2/1).
Diketahui sebagian besar motoris di Kepulauan Sula memerlukan mita sebagai bahan bakar untuk operasional mereka sebagai moda transportasi laut dari berbagai desa ke kota dan sebaliknya (P/P).
Lebih jauh Ian mengatakan jika Perpres 191 hanya mengatur 3 Kategori Konsumen yaitu rumah tangga, perikanan (untuk keperluan memasak) dan UMKM di wilayah yang belum terkonversi ke LPG.
Menurutnya PT. AMT Sanana Lestari menyuplai Mita ke pangkalan resmi dan pangkalan menjual ke konsumen yang telah ditetapkan oleh regulasi, sedangkan motoris tidak ditetapkan oleh regulasi jadi tidak dapat dijadikan indikator kelangkaan mita.
Namun demikian Ian menghimbau kepada Pemda agar dapat berperan aktif menangani kebutuhan motoris, misalnya dengan langkah subsidi BBM untuk mereka.
“Motoris termasuk pelaku usaha sehingga seharusnya mendapatkan BBM industri, jika BBM industri dirasakan mahal maka seharusnya Pemda bisa memberikan subsidi atau mengalihkan para motoris ke produk lain seperti Pertalite atau Pertamax”, himbaunya.
Dalam kesempatan tadi Ian juga sempat menjelaskan jumlah pangkalan di Kepulauan Sula yang berjumlah secara keseluruhan 123 pangkalan, 101 pangkalan tersebar di pulau Sulabesi dan sisanya sebanyak 22 pangkalan menyebar di Pulau Mangoli. RL