Malang, Investigasi.news – Dalam upaya memperkuat layanan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Malang, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Kanjuruhan resmi mengaktifkan kembali Sumber Wadon yang berlokasi di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi.
Direktur Perumda Tirta Kanjuruhan, H. Syamsul Hadi, S.Sos, MM, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung program prioritas Pemkab Malang, “Malang Makmur”, yang menargetkan pemerataan akses air bersih hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
“Pemanfaatan kembali Sumber Wadon ini didasarkan pada kajian teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang serta pertimbangan Kementerian PUPR dan BBWS Brantas. Kami akan segera melaksanakan pemasangan jaringan pipa dan aksesoris SPAM Sumber Wadon,” ujar Syamsul Hadi.
Menurutnya, pengaktifan Sumber Wadon telah melalui tahapan kajian dan koordinasi lintas sektor. Persetujuan masyarakat pun sudah diperoleh melalui rapat koordinasi pada 17 September 2025 di Kantor Camat Gondanglegi.
Sumber Wadon nantinya akan menjadi titik strategis dalam memperkuat sistem distribusi air bersih ke sejumlah desa di Gondanglegi yang masih menghadapi keterbatasan pasokan. Rencana ini juga sejalan dengan Keputusan Bupati Malang Nomor: 100.3.3.2/1615/35.07.013/2024 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Perumda Tirta Kanjuruhan Tahun 2025.
Pihak kecamatan, unsur Forkopimcam, termasuk Kapolsek, Danramil, serta tokoh masyarakat, menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini. Mereka menilai langkah Perumda Tirta Kanjuruhan sangat penting dalam menjawab kebutuhan vital masyarakat akan air bersih.
“Kami menjalankan tugas ini sebagai bentuk tanggung jawab atas amanah Bupati Malang untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi, khususnya di wilayah Gondanglegi,” tambah Syamsul.
Dengan aktifnya kembali Sumber Wadon, Perumda Tirta Kanjuruhan menargetkan peningkatan cakupan layanan, efisiensi distribusi, serta menjamin ketersediaan air bersih yang layak bagi seluruh warga Kabupaten Malang.
Guh
