Payakumbuh, Investigasi.news-Sebanyak 339 orang guru Paud berstatus honorer penerima insentif yang terdiri dari 83 orang guru TK, 240 orang guru KB, 11 orang guru TPA dan 5 orang operator TK Negeri mengikuti kegiatan Rapat Evaluasi Kerja Tahun 2022 dan Penyampaian Program Kerja Tahun 2023 sub kegiatan Penyedia PTK pada satuan Paud Guru Paud dilaksanakan Di Aula SKB kemaren.
Kepala Dinas Pendidikan Dasril, menyampaikan bahwa insentif guru paud yang pada tahun sebelumnya menerima bervariasi mulai dari Rp.500.000 sampai Rp. 800.000, untuk tahun 2023 dinaikkan rata-rata menerima Rp.800.000 per masing-masing guru honorer Paud.
Dasril berharap dengan program layanan ini, guru paud honorer di Kota Payakumbuh lebih nyaman dan lebih terlindungi dalam bekerja.
“Guru honorer Paud yang berada di sekolah swasta akan disubsidi oleh yayasan dengan menaikkan penghasilannya minimal Rp.11.000 untuk biaya BPJS tenaga kerjaan sedangkan guru honorer yang menerima insentif Rp.800.000 di tahun 2023 juga sudah menyepakati untuk memanfaatkan layanan asuransi BPJS Tenaga Kerja agar mendapatkan layanan tersebut”, lanjut Dasril.
Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Tenaga Kerja Cabang Bukittinggi Wan Medi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh yang telah berkolaborasi dengan BPJS Tenaga Kerja dalam optimalisasi perlindungan dalam hal Jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi guru paud honorer sehingga memberikan perlindungan jika terjadi resiko kecelakaan kerja maupun resiko meninggal dunia. Jika terjadi resiko, maka terlindungi dengan adanya 2 program tersebut.
“Semoga ini bisa menjadi rool mode bagi dinas/instansi lain (percontohan) untuk dapat aktif dalam memperhatikan perlindungan kecelakaan kerja dan kematian serta kesejahteraan pegawai nya”, sambung Wan Medi (Ammar)