Kota Bekasi, investigasi.news- Di balik pagar sederhana di Jalan Anggrek No. 68, Kampung Rawa Belong, RT 002/005, Kota Bekasi, berdiri sebuah tempat yang menjadi rumah bagi mereka yang kerap dilupakan: Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) terlantar.
Sejak berdiri pada 2015, Yayasan Kasih Penuh Kemuliaan hadir tanpa sokongan pemerintah. Yayasan ini memberikan perawatan dan kasih sayang kepada para ODGJ yang ditelantarkan keluarga maupun lingkungan. Dengan semangat kemanusiaan, para relawan merawat mereka yang sudah tidak mampu mengurus diri sendiri.
“Kesehatan jiwa adalah hak semua warga negara. Dan kepedulian adalah bentuk paling nyata dari masyarakat,” ujar Mery, salah satu pengasuh yayasan.
Yayasan ini bertahan sepenuhnya dari donasi masyarakat. Setiap hari, para pengurus memberi makan, memandikan, dan menemani para penghuni dengan keterbatasan sarana, ruang tinggal seadanya, serta minimnya obat-obatan.
Saat diwawancarai oleh tim Radar Bhayangkara Indonesia pada Jumat, (2 Mei 2025), pihak yayasan menyatakan belum pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah.
“Kami tidak punya apa-apa, tapi kami masih punya hati,” tutur Mery dengan mata berkaca.
Kini, harapan besar tertuju pada Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan dukungan nyata serta pengakuan hukum terhadap yayasan ini. Bantuan dan legalitas tak hanya akan menyelamatkan nyawa, tetapi juga memulihkan martabat mereka yang selama ini terpinggirkan.
Karena sejatinya, kesehatan jiwa adalah hak setiap insan. Dan kepedulian negara terhadap yang terlupakan adalah cerminan dari bangsa yang beradab. Roni