Padang Pariaman, Investigasi.news — Lautan manusia membanjiri Komplek Masjid Islamic Center IKAPS, Simpang Barebeh, Nagari Sungai Sirah Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Jumat (4/4/2025). Ribuan alumni dan masyarakat tumpah ruah dalam acara puncak Musyawarah Besar (Mubes) V IKAPS yang disemarakkan dengan peresmian Masjid Islamic Center IKAPS — sebuah tonggak baru dalam sejarah gerakan alumni Sungai Limau.
Peresmian ini tak sekadar simbol seremonial. Ia menjadi pesan kuat bahwa IKAPS ingin melahirkan pusat aktivitas keagamaan, sosial, dan pendidikan yang berdaya guna tinggi. Langsung diresmikan oleh Bupati Padang Pariaman, Jonh Kenedy Azis, momen tersebut semakin khidmat dengan kehadiran Ustadz Jelita Donal, anggota DPD RI sekaligus penceramah yang memberikan siraman rohani di Tabligh Akbar.
Turut hadir pula Asisten I Pemkab Padang Pariaman Rudi Rahmad, tokoh karismatik Sungai Limau Tri Suryadi alias Wali Feri, serta berbagai unsur tokoh masyarakat, kepolisian, dan pemerintahan.
Dalam suasana penuh kehangatan, makan bajamba digelar — tradisi adat yang menyimbolkan persatuan dan ikatan kuat antarwarga dan alumni. Masjid megah ini kini menjadi lambang kebangkitan baru IKAPS, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi pusat pembinaan TPA, Tahfiz, hingga kegiatan sosial keumatan.
Ketua Umum IKAPS, H. Azwardi, menegaskan pentingnya dukungan lanjutan untuk penyempurnaan masjid. “Tempat wudu masih belum tuntas. Kami berharap bantuan dan bimbingan dari Pemkab, karena masjid ini akan menjadi pusat pembentukan generasi Qur’ani dan kegiatan positif lainnya.”
Sementara itu, Bupati Jonh Kenedy Azis tidak hanya memberikan sambutan — ia hadir dengan emosi nostalgia dan komitmen kuat. “Saya ini alumni SD 02 Sungai Limau. Saya siap bergabung dengan IKAPS, mari kita satukan energi untuk membesarkan rumah kita bersama ini,” ungkapnya.
Dalam orasinya, Jonh menyuarakan pesan penting: “Kalau ada yang terserak, satukan. Yang tertinggal, ajak kembali. Hidupkan masjid ini, jadikan rumah kita bersama!” Seruannya disambut tepuk tangan dan semangat dari seluruh peserta.
Mubes V IKAPS yang menetapkan kepengurusan 2025–2030 menjadi awal dari arah baru organisasi ini — dengan semangat kolaboratif dan gerakan nyata di tengah masyarakat.
“Jangan hanya masjidnya yang megah, tapi isinya juga harus hidup. Jadikan masjid ini mercusuar gerakan sosial dan dakwah di kampung halaman,” tutup Jonh Kenedy dengan penuh semangat.
Ari