Malut, investigasi.news -Fakta menyangkut bantuan Bus untuk mendukung perkembangan Syiar Islam di desa Wainib, Sulabesi Selatan, adalah sebagai berikut.
1. Bantuan (hibah) diserahkan pada tanggal 9 April 2021, tempatnya di Terminal Sanana, di prakarsai oleh Dinas Perhubungan Pemda Sula, saat itu Kepala Dinas Pak Ibrahim/Baim Tidore.
2. Saat itu ada 4 unit kendaraan yang diserahkan sebagai bantuan hibah, diantaranya yang mendapatkan: Masjid Raya Al-Istiqomah Sanana, SMPN 1 Sanana, Desa Malbufa dan Desa Wainib.
3. Sumber bantuan dari Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi Tahun 2019.
Ketiga fakta diatas, menjadi catatan penting menyangkut bantuan (hibah) kendaraan dari Pemda Sula saat kepemimpinan Hendrata Thes (Bupati) dan Zulfahri Duwila (Wakil Bupati).
“Mungkin mereka agak panik, sehingga mengabaikan fakta yang sesungguhnya, panik karena masyarakat antusias ke HT-Manis saat blusukan kemarin, padahal itu baru blusukan bukan kampanye”, ujar Andili Duwila tokoh pemuda desa Wainib dan Kecamatan Sulabesi Selatan (4/10).
Andili menambahkan, HT dan pemerintahannya saat itu sudah punya niat yang baik untuk berikan bantuan unit Bus, hanya bisa jadi di pemerintahan yang baru yang menganulir.
“Sebagai wartawan pasti kalian pernah mendengar, unit bus untuk masyarakat Malbufa sempat dipinjam pakai oleh Kadishub Ningsi Pak Chairullah sehingga sempat ada masalah waktu itu saat dikembalikan, pernah dengar? Itu yang Malbufa punya, kemudian kalian pernah mendengar atau menulis berita kecelakaan unit bus bantuan di Kamas mata Desa Fatce, jadi saya menjelaskan ini kalian sudah paham dah”, sambung Andili.
Banyak jejak langkah pemerintahan Hendrata di Wainib, selain menghadirkan listrik untuk kecamatan Sulabesi Selatan dan salah satunya saya mau bilang, MCK transit yang proyeknya dulu di kerjakan Arman Duwila yang menjadi Kades sekarang, dan ada banyak lagi, jadi jangan menafikan itu tidak baik, sambungnya.
“Bisa diperhatikan, tanggal dan bulan pemberian bantuan, itu kan masa transisi dari pemerintahan HT ke FAM, jadi bisa saja bantuan tersebut kemudian dianulir oleh pemerintahan yang baru, faktanya juga banyak proyek pembangunan yang sudah direncanakan oleh pemerintahan HT kemudian dibatalkan oleh kekuasaan yang dipegang oleh FAM”, imbuh Andili.
Jadi saya mau bilang, HT tidak pernah berjanji untuk masyarakat desa Wainib, tapi sebaliknya HT selalu memberikan budi baik untuk masyarakat di Wainib, tutup Andili.
Sementara itu, mantan Kadis Perhubungan Pemda Sula Ibrahim/Baim Tidore ketika dihubungi media ini belum bisa memberikan tanggapan.
“Maaf adik saya masih ada rapat”, tulis Baim membalas konfirmasi awak media investigasi.
Sedangkan Hendrata Thes ketika dikonfirmasi hanya tersenyum menyikapi kabar yang beredar.
“Yang penting kita sudah punya niat baik Man, persoalan kemudian ada hambatan dari niatan baik kita biar itu menjadi utusan Tuhan YME”, imbuh Hendrata (HT) Calon Bupati dari pasangan HT-Manis sambil tersenyum.
Dikabarkan media ini, sebelumnya pada Selasa (2/10) Hendrata pada agenda blusukan di desa Wainib menanyakan bantuan mobil di era pemerintahan, Hendrata menanyakan kepada ratusan masyarakat yang antusias hadir pada acara blusukan tersebut. Rahman