Lubuk Basung, Investigasi.news – Kepedulian terhadap kampung halaman tak hanya terucap, tapi ditunjukkan secara nyata oleh perantau sukses asal Lubuk Basung, H.M.Y. Kasmir. Tokoh perantauan yang kini bermukim di Jakarta itu secara khusus kembali ke tanah kelahiran untuk menghadiri Halal Bi Halal Pasukuan Caniago Kenagarian Lubuk Basung, Minggu (4/5/2025), sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Balairung adat suku tersebut.
H.M.Y. Kasmir tiba dua hari sebelum acara berlangsung dan langsung bergabung bersama ratusan masyarakat dan tokoh adat di GOR Rang Agam. Kepulangannya tak sekadar simbolis—ia hadir penuh semangat, menyampaikan motivasi, dan mengajak seluruh dunsanak Caniago untuk bersatu dalam membangun identitas adat lewat pendirian Balairung Rang Caniago.
“Beliau hadir bukan karena undangan seremonial semata, tapi karena kecintaan terhadap nagari dan keinginan kuat untuk mendukung pembangunan balairung sebagai pusat kegiatan adat kita,” ujar Ketua Panitia, Jatirman, S.Sos, saat ditemui tim Investigasi.news di lokasi kegiatan.
Dalam sambutannya, H.M.Y. Kasmir membagikan pengalaman hidup dan filosofi suksesnya yang bersumber dari petuah sang ibu: “Asal mau, semua bisa. Tidak ada yang tidak bisa.” Nilai itu, menurutnya, menjadi prinsip dasar dalam membangun kampung halaman—semangat yang kini ia tularkan ke generasi muda Caniago.
Lebih dari sekadar kehadiran, H.M.Y. Kasmir bahkan mendorong agar tahun depan Halal Bi Halal dapat digelar langsung di Balairung yang saat ini mulai dibangun. Harapan itu menjadi pemicu bagi panitia dan warga untuk menggalang dana secara gotong royong, termasuk melalui kontribusi para perantau.
“Ini adalah awal, bukan akhir. Semangat dan sokongan moral beliau harus kita tindaklanjuti dengan aksi nyata: menyelesaikan pembangunan balairung ini bersama-sama,” tegas Jatirman.
Pembangunan Balairung Caniago tidak hanya bermakna fisik, tetapi juga sebagai simbol pelestarian adat di tengah tantangan modernisasi. Diharapkan, balairung ini nantinya akan menjadi ruang penguatan nilai adat, silaturahmi antar anak nagari, serta pusat kegiatan sosial budaya Suku Caniago di Lubuk Basung.
Acara Halal Bi Halal ini juga dihadiri tokoh masyarakat, pemuda nagari, dan para niniak mamak, yang turut menyambut hangat kepulangan H.M.Y. Kasmir.
“Ini bukan sekadar halal bi halal. Ini momentum kebangkitan jati diri kita sebagai bagian dari anak nagari yang berakar kuat dan berpikir jauh,” tutup Jatirman.
Daji