Jember, investigasi.news– Pemerintah Kabupaten Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif melalui program Gus’e Peduli Kesehatan.
Tidak sekadar slogan, program ini diwujudkan dalam bentuk bakti sosial pelayanan kesehatan gratis yang diluncurkan serentak di tiga rumah sakit daerah pada Minggu, 6 Juli 2025.
Ratusan warga Jember memadati pelaksanaan khitan massal yang digelar di tiga rumah sakit milik Pemkab, yaitu RSD dr. Soebandi, RSD Balung, dan RSD Kalisat.
Kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan Universal Health Coverage (UHC) yang kini telah menjangkau seluruh masyarakat Jember.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Ahmad Helmi Luqman, merinci empat layanan kesehatan gratis yang diberikan melalui program ini, yakni:
- Khitan massal untuk 200 anak, dilaksanakan serentak di tiga rumah sakit daerah pada 6 Juli 2025.
- Operasi katarak bagi 150 pasien, dijadwalkan pada 31 Juli 2025 di RSD dr. Soebandi dan RSD Kalisat.
- Operasi bibir sumbing bagi 30 pasien, akan dilaksanakan pada 23 Agustus 2025.
- Pelayanan kontrasepsi jangka panjang (MOW/MOP) bagi 300 peserta, akan digelar pada 19–20 September 2025 di RSD Balung.
Semua layanan tersebut diberikan secara gratis tanpa syarat yang rumit. Helmi menegaskan bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar, bukan kemewahan bagi masyarakat Jember.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan bukan hanya milik mereka yang mampu, tetapi hak seluruh rakyat Jember,” ujar Helmi.
Program Gus’e Peduli Kesehatan juga menjadi penguat implementasi layanan UHC yang telah berjalan sejak awal 2024. Melalui UHC, seluruh warga Jember yang belum memiliki jaminan kesehatan dari BPJS, TNI/Polri, maupun swasta, secara otomatis ditanggung iurannya oleh Pemkab Jember melalui skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) daerah.
Dengan kolaborasi lintas sektor—mulai dari puskesmas, rumah sakit, hingga jajaran kecamatan dan kelurahan—Pemkab Jember terus menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan daerah.
Bagi Bupati Jember, Gus Fawait, keberpihakan kepada wong cilik bukan sekadar janji kampanye, melainkan diwujudkan melalui program-program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Gus’e Peduli Kesehatan adalah salah satu ikhtiar nyata untuk menyentuh hati, menyapa kebutuhan, dan mengobati luka masyarakat Jember,” ungkap Gus Fawait.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan akan dikawal hingga pasien benar-benar sembuh.
Jos