Solok Selatan, investigasi.news— Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) di Solok Selatan terus meningkatkan pengawasan terkait isu-isu sensitif seperti terorisme dan intoleransi, khususnya di tempat ibadah. Tim ini terdiri atas Kejaksaan Negeri (Kejari), Kepolisian Resor (Polres), Kesra, Kesbangpol, Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), TNI-Polri, serta perwakilan media.
Kasi Intelijen Kejari Solok Selatan, Agis Sahputra, menyoroti perkembangan isu terorisme dan intoleransi yang belakangan muncul, seperti insiden di rumah doa di Padang dan penangkapan ASN Kemenag di Aceh yang diduga terkait jaringan terorisme. Menurut Agis, peristiwa tersebut menjadi catatan penting agar pihak terkait dapat mengantisipasi potensi gangguan serupa di wilayah Solok Selatan.
Sementara itu, KBO Intelijen Polres Solok Selatan, Raymundro, menyampaikan bahwa rumah ibadah non-Muslim di wilayah TKA, Mitra Kerinci, dan Sikinjang dalam kondisi kondusif dan tidak ditemukan gangguan berarti.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sangir, Hafizh Aulia Rahman, menegaskan peran penyuluh agama sebagai pemersatu masyarakat, terutama dalam menangani isu intoleransi. Hafizh menyebutkan, pembinaan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan suasana yang harmonis.
“Jangan terlalu sensitif dan saling menghormati satu sama lain,” ujarnya.
Kepala Kemenag Solok Selatan, Firriyoni, menambahkan, terdapat beberapa titik tempat ibadah kaum minoritas di wilayah Sangir, Sangir Balai Janggo, dan Sangir Batang Hari. Pihaknya rutin melakukan monitoring lapangan guna memastikan kerukunan umat beragama tetap terjaga.
Firriyoni juga mengingatkan pentingnya menyaring informasi yang beredar di media sosial agar tidak memicu kesalahpahaman.
Ketua MUI Solok Selatan, Ali Basri, menyatakan insiden di rumah doa di Padang menjadi pelajaran bagi seluruh pihak untuk meningkatkan antisipasi menjaga kerukunan umat beragama secara menyeluruh. Menurut Ali, perlunya suara penyeimbang dalam merespon berbagai isu agar tidak dilihat secara sepihak.
Dengan koordinasi lintas instansi dan peran aktif masyarakat, Tim Pakem Solok Selatan berkomitmen menjaga stabilitas dan keharmonisan antarumat beragama di wilayahnya. ****



