Alam Pauh Duo Pasang Spanduk Peringatan: “Hentikan Perusakan Lingkungan!”

Baca Juga

Solok Selatan, investigasi.news — Pemerintah Nagari Kapau Alam Pauh Duo bersama Badan Musyawarah Nagari (Bamus), Bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk aktivitas penambangan emas ilegal yang marak mengancam wilayah mereka. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlawanan terhadap potensi kerusakan lingkungan dan degradasi sosial yang ditimbulkan oleh praktik tambang liar.

Aksi nyata penolakan tersebut dilakukan pada Rabu (7/5/2025) dengan pemasangan spanduk larangan di sejumlah titik rawan tambang ilegal. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Pagu, Polres Solok Selatan, Bripka Gian Luca, bersama aparat pemerintahan nagari.

“Melalui pemasangan spanduk ini, kami ingin memberikan pesan keras bahwa wilayah Nagari Kapau Alam Pauh Duo bukan tempat bagi penambang ilegal. Sudah ada kesepakatan bersama untuk melarang seluruh bentuk aktivitas tambang liar,” tegas Kapolsek Sungai Pagu, Iptu Azwar Zamzami, mewakili Kapolres Solok Selatan AKBP M. Faisal Perdana.

Kapolsek juga menekankan bahwa penambangan emas ilegal adalah kejahatan serius yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak ekosistem, mencemari aliran sungai, serta mengancam keberlanjutan hidup masyarakat adat dan petani lokal.

Masyarakat diminta untuk tidak terlibat, tidak mendukung, dan segera melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas tambang ilegal. Pemerintah nagari berkomitmen untuk terus memantau dan menggandeng aparat penegak hukum guna memberantas praktik tersebut hingga ke akar.

“Kami tidak akan mentoleransi siapa pun yang coba bermain-main dengan lingkungan kami. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal masa depan generasi yang akan datang,” pungkas seorang tokoh masyarakat setempat.

Langkah kolaboratif ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Nagari Kapau Alam Pauh Duo serius menjaga integritas wilayah dari serbuan tambang emas ilegal yang selama ini menjadi momok bagi banyak daerah di Sumatera Barat.

Deno

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles