Bengkulu, investigasi.news – Topeng kepatuhan PT Bengkulu Kokoh Perkasa (BKP) akhirnya satu persatu robek. Setelah sebelumnya dengan lantang membantah tudingan pelanggaran lingkungan, kini fakta keras dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu menampar balik semua pernyataan manis perusahaan tersebut.
Dalam wawancara eksklusif pada Selasa (7/5/2025), Sekretaris DLH Kota Bengkulu, Afriyenita, menyampaikan fakta telak yang tak bisa dibantah:
PT BKP tidak pernah menyetorkan Laporan UKL-UPL untuk periode 2024 hingga 2025.
“Belum ada laporannya dari 2024 sampai 2025. Sudah kami cek langsung di Buku Surat Masuk DLH, dan memang tidak ada. Kalau ada laporan, itu pasti teregister secara resmi,” tegas Afriyenita tanpa basa-basi.
Pernyataan ini langsung membantah isi Hak Jawab PT BKP yang sebelumnya menyatakan telah patuh terhadap seluruh regulasi. Faktanya, dari hasil penelusuran otoritas resmi, tidak ada satu pun laporan yang masuk ke instansi lingkungan hidup daerah—sebuah pelanggaran yang bukan hanya administratif, tapi juga berpotensi berdampak serius terhadap lingkungan dan hukum.
Tak berhenti di situ, Afriyenita juga menyinggung sikap arogan sejumlah perusahaan, termasuk PT BKP, yang merasa di atas aturan daerah karena memiliki izin dari kementerian pusat.
“Ada perusahaan yang bandel dan merasa kebal. Tapi kami sudah bersurat ke kementerian, dan balasannya jelas: meskipun punya izin pusat, perusahaan tetap harus tunduk pada aturan dan arahan dari pemerintah daerah,” paparnya lugas.
Dengan kata lain, tak ada lagi ruang bersembunyi. PT BKP kini resmi terseret dalam dugaan pelanggaran terhadap aturan pelaporan UKL-UPL—dokumen vital yang wajib dilaporkan secara berkala untuk memantau dampak lingkungan sebuah usaha. Mangkir dari kewajiban ini, bukan hanya bentuk pembangkangan, tetapi juga penghinaan terhadap prinsip keterbukaan dan hukum lingkungan.
Klaim PT BKP soal kepatuhan yang selama ini digembar-gemborkan, kini tak ubahnya narasi kosong tanpa bukti. Bohong di atas bohong, kini satu demi satu terbongkar. Nantikan kupasan selanjutnya !
Kilas Balik
PT BKP Diambang Jerat Pidana, Buruh Mati, Pekerja Sakit, Sungai Tercemar
