Bupati Malang Gandeng Banyuwangi, Siap Kembangkan Tebu Cening: Solusi Baru Tingkatkan Produktivitas Petani

Baca Juga

Banyuwangi, investigasi.news– Pemerintah Kabupaten Malang di bawah kepemimpinan Bupati Drs. H. Sanusi, M.M. terus menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan sektor pertanian. Terbaru, Bupati Sanusi menegaskan niatnya untuk mengembangkan varietas tebu unggulan Cening di Kabupaten Malang, setelah melihat langsung kesuksesan varietas tersebut di Banyuwangi.

Langkah strategis ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., M.KP., yang menyambut langsung kunjungan Bupati Malang di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis (8/5). Didampingi para petani dan pelaku usaha pertanian, kedua kepala daerah sepakat menjalin kerja sama demi mewujudkan kemandirian dan peningkatan produktivitas sektor pertanian.

“Abah Sanusi sangat visioner. Beliau tidak hanya memahami persoalan teknis pertanian tebu, tetapi juga berani mengambil inisiatif untuk kemajuan petani di daerahnya,” ujar Bupati Ipuk mengapresiasi.

Tebu Cening, Si Raksasa Manis yang Siap Guncang Pasar

Varietas Cening, dijuluki Si Raksasa Manis, tengah dikembangkan Banyuwangi di lahan seluas 400 hektare. Dengan tinggi tanaman mencapai 4 hingga 5 meter, varietas ini mampu menghasilkan hingga 180 ton per hektare dengan rendemen brix berkisar 17–19i. Bandingkan dengan produktivitas tebu di Malang yang saat ini berkisar 80 ton per hektare.

“Kami datang karena tertarik dengan potensi luar biasa varietas ini. Kalau hasilnya bisa dua kali lipat dari yang kita tanam saat ini, tentu ini peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Bupati Sanusi usai meninjau langsung kebun tebu milik PT Tirta Harapan Perkebunan Bayu Kidul di lereng Gunung Raung, Desa Sumber Anom, Kecamatan Songgon.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Malang akan membeli bibit varietas Cening dari Banyuwangi untuk ditanam di lahan percontohan (demplot) seluas 15 hektare. Uji coba ini akan dilakukan secara bertahap sebelum dikembangkan lebih luas di lahan tebu Malang yang mencapai 43 ribu hektare.

“Potensi nilai ekonominya sangat besar. Di Malang, kita punya lahan luas dan petani yang siap. Kita harapkan kerja sama ini bisa menjadi solusi peningkatan hasil pertanian sekaligus mempercepat regenerasi petani,” imbuhnya.

Saat ini, varietas yang umum ditanam di Kabupaten Malang adalah jenis BR dan Pringu. Namun, dengan kadar gula di lapangan yang rata-rata hanya mencapai 12, varietas Cening dinilai mampu menjawab tantangan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.

Sinergi Daerah, Bangun Kedaulatan Pangan

Langkah kolaboratif ini menjadi contoh nyata sinergi antardaerah untuk menciptakan lompatan pembangunan di sektor pertanian. Banyuwangi sebagai pionir varietas Cening membuka ruang kerja sama dan transfer teknologi, sementara Kabupaten Malang siap memperluas pengembangan ke skala lebih besar.

Dengan semangat gotong royong dan inovasi berkelanjutan, Kabupaten Malang bersama Banyuwangi bergerak selangkah lebih dekat menuju kedaulatan pangan berbasis kekuatan lokal.

Guh

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles