Desa Muara Untu Resmi Dicanangkan sebagai “Desa Cantik” 2025, Pemkab Mura Dorong Data Jadi Tulang Punggung Pembangunan

Baca Juga

Murung Raya, investigasi.news- Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) terus menegaskan komitmennya dalam membangun perencanaan pembangunan yang berbasis data. Melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Pemkab Mura resmi mencanangkan **Desa Muara Untu sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025**. Kegiatan ini digelar penuh semangat di Aula Bapperida, Kamis (8/5/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda Mura, Rahmat K. Tambunan, yang mewakili Bupati Murung Raya, Kepala Bapperida Ferry Hardy, jajaran BPS Kabupaten Mura, Tripika Kecamatan Murung, serta tokoh-tokoh penting lainnya.

“Pembangunan tidak bisa lepas dari data. Kita sedang menyusun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), dan keakuratan data menjadi kunci utama agar arah pembangunan tepat sasaran,” ungkap Ferry Hardy dalam sambutannya.

Menurutnya, Desa Cantik bukan sekadar program seremonial, tetapi sebuah lompatan strategis yang akan memperkuat sistem perencanaan dari bawah ke atas, mulai dari desa. Dengan data yang valid dan terkini, pembangunan bisa lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Membacakan sambutan tertulis Bupati Heriyus, Asisten I Setda Mura, Rahmat K. Tambunan, menegaskan pentingnya transformasi desa sebagai pelaku aktif dalam tata kelola data. “Desa bukan lagi hanya objek pendataan, tapi harus bertransformasi menjadi produsen sekaligus pengguna data untuk kemajuan wilayahnya,” tegasnya.

Pencanangan Desa Muara Untu sebagai Desa Cantik 2025, lanjutnya, adalah langkah awal membangun budaya statistik di tingkat akar rumput. “Target kita, seluruh desa dan kelurahan di Murung Raya bisa ikut serta dalam program ini,” kata Rahmat optimis.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, BPS, desa, serta seluruh pemangku kepentingan. “Semua pihak harus bersinergi agar data menjadi kekuatan utama dalam pengambilan keputusan pembangunan,” tutupnya.

Dengan pencanangan ini, Pemkab Mura membuktikan bahwa data bukan sekadar angka, melainkan fondasi utama menuju pembangunan yang terukur, transparan, dan berkelanjutan. **Desa Cantik 2025 bukan hanya program, tapi gerakan menuju desa cerdas dan mandiri.**

zulmi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles