Pemkab Mura Dorong PAUD Jadi Garda Depan Cegah Stunting, Ratusan Guru Dibekali Ilmu oleh Narasumber Nasional

Baca Juga

Murung Raya, investigasi.news – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) tak main-main dalam memerangi stunting. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Pemkab Mura menggelar program Pendampingan dan Peningkatan Sistem Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai langkah konkret mencegah stunting sejak dini. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Aula Cahai Ondhui Tingang (Gedung B), Kantor Bupati Mura, Kamis (8/5/2025).

Mengusung tema “PAUD Berkualitas, Anak Sehat: Sinergi Pendidikan dan Pencegahan Stunting”, kegiatan ini diikuti oleh ratusan guru PAUD se-Kabupaten Murung Raya. Hadir sebagai narasumber utama, Fafa Ahfar (Miftah Farid) — pendidik sekaligus konten kreator edukasi PAUD yang dikenal luas di media sosial dengan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Dalam sambutannya, Sekretaris Disdikbud Mura, Lampung, menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa. “Stunting bukan hanya isu kesehatan, tapi soal kualitas hidup anak-anak kita. PAUD di setiap daerah memegang peran vital dalam upaya pencegahannya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Dina Maulidah Rahmanto, yang hadir mewakili Bunda PAUD Mura sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Mura, menyampaikan bahwa pembangunan generasi emas tak bisa dilepaskan dari peran PAUD. “PAUD bukan sekadar tempat bermain, tetapi fondasi penting pembentukan karakter, kecerdasan, dan kesehatan anak. Kita semua di sini punya tanggung jawab besar menurunkan angka stunting di Murung Raya,” tegas Dina.

Sementara itu, Bupati Mura Heriyus melalui Plt Kepala Dinas P3ADaldukKB, Lynda Kristiane, menyampaikan bahwa pendekatan pencegahan stunting harus menyeluruh dan dimulai sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan.

“PAUD memiliki posisi strategis. Di sinilah anak-anak dibentuk secara holistik — dari aspek gizi, kesehatan, hingga stimulasi belajar yang tepat. Jika fondasinya kuat, masa depan anak-anak Mura juga akan kuat,” ungkap Lynda.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Mura menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga sehat secara fisik dan mental. Dengan sinergi antara guru, pemerintah, dan masyarakat, Kabupaten Mura bergerak pasti menuju generasi bebas stunting.

Zulmi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles