Padang, investigasi.news — Dalam rangka konsolidasi organisasi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatera Barat, Prof. H. Ganefri, Ph.D., secara resmi melantik Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) DMI Kabupaten Limapuluh Kota. Pelantikan berlangsung pada Kamis (8/5) di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Ahlul Badrito Resha, S.H., Rektor UNP Krismadinata, Ph.D., Ketua DPRD, Kepala Kantor Kemenag Limapuluh Kota Dr. Irwan, M.A., serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Prof. Ganefri mengungkapkan kebanggaannya atas pelantikan perdana DPC DMI di kampung halamannya sendiri. Ia menekankan pentingnya masjid sebagai pusat pembinaan karakter generasi muda, khususnya Generasi Z.
“Alhamdulillah, untuk pertama kalinya kita berhasil melantik Pengurus DPC DMI di Kabupaten Limapuluh Kota, kampung saya sendiri. Harapan kita, pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan amanah ini dengan komitmen tinggi untuk menjadikan masjid sebagai sarana pembinaan karakter generasi muda,” ujar Ganefri (8/5).
Ia juga menjelaskan bahwa DMI adalah organisasi yang bersifat inklusif dan menaungi berbagai unsur ormas Islam, seperti NU, Muhammadiyah, Perti, serta unsur non-ormas. Dengan keanggotaan yang heterogen, DMI diharapkan mampu memakmurkan masjid dan turut dimakmurkan oleh kegiatan masjid itu sendiri.
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha, S.H., dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap peran strategis DMI. Ia menyebutkan pentingnya menghadirkan fasilitas digital di masjid sebagai sarana menarik minat remaja untuk aktif beribadah dan belajar agama.
“Tugas utama DMI saat ini adalah mengajak umat, terutama anak-anak dan remaja, untuk meramaikan masjid. Dengan dukungan fasilitas digital, kita bisa menjadikan masjid sebagai tempat belajar akhlak dan agama. Pemkab siap bersinergi dan mendukung DPC DMI yang baru dilantik,” ujarnya.
Adapun Pengurus DPC DMI Kabupaten Limapuluh Kota Masa Khidmat 2025–2030 dipimpin oleh H. Syafrijon, M.A., bersama jajaran pengurus yang terdiri dari tokoh ormas, pengurus masjid, ASN Kementerian Agama, pengelola pondok pesantren, dan elemen masyarakat lainnya.
Za