Solok Selatan, investigasi.news-Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menunjukkan komitmen nyata dalam mendengar dan merespons aspirasi masyarakat. Hal ini terlihat dari aksi cepat anggota DPRD Solok Selatan bersama Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) yang turun langsung ke Pasar Muara Labuh, Jorong Kampung Palak, Nagari Pasar Muara Labuh, Kamis (3/7/2025)
Kunjungan ini adalah untuk menindaklanjuti keluhan pedagang terkait keterbatasan pasokan air bersih yang dihadiri lansung oleh anggota DPRD Solok Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, yaitu St. Alief Baloen, Roni Ismaji, dan Sarius Noperi, serta Kadis Koperindag, Akmal.
Sementara, kondisi di los pedagang ikan, ayam, dan daging yang selama ini kerap terdampak akibat minimnya distribusi air PDAM.
Para pedagang menyampaikan bahwa pasokan air bersih yang tidak stabil telah lama menjadi masalah. Aktivitas mereka sangat bergantung pada ketersediaan air, terutama untuk menjaga kebersihan tempat usaha serta kualitas produk yang dijual.
“Setiap hari kami butuh air untuk mencuci meja, membersihkan sisa potongan ayam dan ikan. Kalau air tidak ada atau kecil alirannya, sangat mengganggu. Kadang kami harus beli air galon atau angkut sendiri dari rumah,” keluh salah satu pedagang ayam
Keluhan serupa juga diungkapkan Yusnidar (50 tahun), pedagang ikan. Ia mengaku, selain berdampak pada kenyamanan pembeli, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan potensi masalah kesehatan karena lingkungan pasar menjadi cepat kotor dan bau.
Menanggapi persoalan tersebut, St. Alief Baloen mengatakan bahwa kunjungan mereka adalah bentuk kepedulian serta tanggung jawab sebagai wakil rakyat yang terpilih untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar Alief
“Kami mendengar langsung suara para pedagang. Pasar adalah pusat ekonomi rakyat, dan tidak boleh dibiarkan dengan kondisi yang menyulitkan seperti ini. Kehadiran kami untuk memastikan persoalan ini tidak berlarut-larut,” tambahnya
Senada dengan itu, anggota DPRD lainnya, Roni Ismaji dan Sarius Noperi, juga menegaskan pentingnya penyediaan fasilitas dasar yang memadai, terutama air bersih, sebagai penunjang ekonomi kerakyatan.
“Ini bukan hanya soal kenyamanan berdagang, tapi juga soal kebersihan, kesehatan, dan kelayakan pasar sebagai ruang publik. Kami mendorong OPD terkait untuk segera ambil tindakan konkret,” kata Roni.
“Menjawab desakan tersebut, Kepala Dinas Koperindag Solsel, Akmal, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan solusi teknis. Salah satunya dengan menambah unit mesin pompa air yang lebih besar dan kuat agar distribusi air menjangkau seluruh area pasar, terutama los-los yang paling terdampak.
“Kami sudah mengidentifikasi titik-titik yang rawan kekurangan air. Dalam waktu dekat, kami akan tambah mesin pompa agar distribusi air lebih merata dan mencukupi. Ini langkah awal dari penataan ulang fasilitas dasar di pasar ini,” jelasnya.
Akmal menambahkan bahwa pihaknya juga tengah memetakan kebutuhan revitalisasi pasar lainnya, termasuk perbaikan saluran pembuangan, drainase, dan fasilitas sanitasi umum.
“Meski menyambut baik kehadiran dan komitmen DPRD serta Dinas Koperindag, para pedagang berharap langkah tersebut tidak berhenti pada kunjungan dan janji, namun benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata.
“Kami sangat senang karena sudah didatangi langsung oleh wakil rakyat dan dinas. Tapi kami mohon ini jangan cuma dicatat, tolong segera dilaksanakan,” ujar Zamzami, salah satu pedagang daging.
Kunjungan ini juga menjadi momentum penting bagi Pemerintah Daerah Solok Selatan untuk menunjukkan keseriusannya dalam membenahi pasar rakyat sebagai simpul ekonomi daerah. Dengan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar, diharapkan kesejahteraan pedagang meningkat dan konsumen merasa nyaman.
“Ini sejalan dengan visi besar Solok Selatan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Pasar bukan sekadar tempat transaksi, tapi juga representasi pelayanan publik yang harus terus dibenahi,” tegas Akmal Hamdi, SH.
DPRD juga berkomitmen akan terus mengawal proses perbaikan fasilitas ini melalui pembahasan anggaran dan pengawasan implementasi kebijakan di lapangan.
Dengan kolaborasi antara DPRD, OPD terkait, dan pedagang, diharapkan pasar Muara Labuh akan menjadi pasar yang bersih, nyaman, dan layak sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat. (Deno)