Padang, Investigasi News — Salah satu kandidat Ketua KONI Sumatera Barat, Tommy Irawan Sandra, membuat kejutan dengan menyambut langsung kedatangan Dylan Wilcoxen, juara dunia turnamen World Surfing League (WSL) Nias Pro QS 6000 kategori Men’s Shortboard, di Pelabuhan Muaro Padang, Sabtu (5/7/2025).
Dylan, atlet muda binaan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Sumbar yang sebelumnya meraih medali perunggu di PON XXI/2024 Aceh-Sumut, disambut hangat oleh Tommy bersama jajaran PSOI Sumbar. Kehadiran Tommy, yang juga menjabat Ketua KONI Kabupaten Pasaman, menjadi simbol dukungan penuh terhadap atlet berprestasi asal Sumbar.
“Prestasi Dylan sangat luar biasa. Ia bukan hanya kebanggaan Sumatera Barat, tapi juga Indonesia. Apalagi Dylan punya darah Pasaman dari sang ibu yang berasal dari Talu. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujar Tommy.
Tommy juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung atlet-atlet Sumbar yang berprestasi, baik secara moral maupun pembinaan. Ia menilai Sumatera Barat memiliki potensi besar di bidang olahraga, yang terbukti dari pencapaian atlet di PON Aceh-Sumut lalu.
“Di PON Papua 2021 kita meraih 12 medali perak, dan meningkat menjadi 14 perak di Aceh. Capaian ini menjadi sinyal positif menyongsong PON 2028 di NTB-NTT. Kita punya peluang besar jika pembinaan dan dukungan terus dimaksimalkan,” ujarnya optimis.
Kehadiran Tommy di pelabuhan pagi itu menjadi perhatian para penumpang kapal, termasuk turis asing yang hendak menyeberang ke Mentawai. Mereka turut memberikan selamat kepada Dylan yang masih mengenakan kalung bunga pemberian Tommy saat turun dari mobil pengantar dari Sibolga, Sumatera Utara.
Ketua PSOI Sumbar, Harry S. Algamar, mengaku terkejut sekaligus tersentuh atas perhatian dan dukungan yang diberikan Tommy. Ia menyebut Tommy sudah hadir sejak sebelum subuh untuk menyambut kedatangan atlet.
“Kami benar-benar tidak menyangka. Terima kasih atas sambutan dan apresiasi yang luar biasa ini,” ujar Harry yang juga menjabat Wasekum I KONI Sumbar.
Tommy sempat mengundang para atlet dan ofisial PSOI untuk sarapan bersama. Namun karena harus mengejar jadwal keberangkatan kapal ke Mentawai, rombongan tidak bisa memenuhi undangan tersebut.
Dylan tampil impresif sepanjang turnamen Nias Pro QS 6000, menunjukkan teknik tinggi dan konsistensi luar biasa hingga akhirnya keluar sebagai juara dunia. Kemenangan ini menambah daftar panjang prestasi atlet muda Indonesia di kancah internasional.
Tak hanya Dylan, peselancar muda asal Mentawai, Kya Heuer, juga mencatat prestasi membanggakan dengan finis di posisi “equal third” setelah mencapai babak semifinal kategori Women’s Shortboard.
“Dylan World Champion Nias Pro! Indonesia Juara!” seru Harry penuh semangat saat pengumuman kemenangan Dylan di Nias, Kamis (26/6).
Ajang internasional ini menjadi bukti bahwa atlet selancar Indonesia, terutama dari Sumatera Barat dan Mentawai — yang dikenal sebagai surga selancar dunia — mampu bersaing dan berprestasi di panggung global.
Red