Medan Labuhan, investigasi.news – Rakyat Indonesia khususnya buruh pabrik dan nelayan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara menjerit. Pasalnya harga beras dan kebutuhan pokok lainnya mencekik leher. Sementara bantuan pangan yang dikucurkan Pemerintah tidak merata. Jum’at (08/08/2025) pukul 11.30 Wib.
Pantauan investigasi.news di pajak pagi Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, kota Medan, Provinsi Sumatera Utara harga beras mencapai Rp. 17 ribu, bawang merah Rp. 50 ribu, cabai merah Rp. 35 ribu, ikan (Paling murah-red) Rp. 18 ribu per kilo gram.
“Makin sulit ajapun hidup masyarakat, rakyat terus menderia bahkan makin parah. Semua harga kebutuhan pokok mahal, semoga Presiden kita peduli terhadap masalah harga kebutuhan pokok untuk rakyat”, kata ibu anak tiga Habsah (45) warga Medan Labuhan.
Terpisah, bantuan pangan yang dikucurkan Pemerintah sebahagian besar tidak tepat sasaran. Warga yang ekonomi menengah mendapatkan bantuan pangan tersebut, sementara yang dianggap pantas menerima bantuan pangan itu terabaikan.
“Pemerintah kita ini aneh, entah data apa yang digunakan untuk penyaluran bantuan. Ditanya Kepala lingkungan jawabnya tidak tahu, ditanya Lurah bilang data dari pusat, aneeeeh aneh”, keluh AR Ahmad.
Masyarakat nelayan Medan bagian Utara tidak saja harapkan kepedulian Pemerintah, namun nelayan harapkan kepedulian pihak BUMN dan Swasta. Sementara buruh pabrik yang menerima upah Rp. 4,2 juta per bulan harapkan sentuhan Pemerintah pusat.
(Man)



