Muda Namun Berpengaruh, Sashabila Hadir Membawa Perubahan

Baca Juga

Taliabu, Investigasi.newsKehadiran Sashabila Mus, sosok muda yang membawa ide perubahan, telah memberikan jawaban atas keluhan masyarakat, terutama terkait keresahan pengguna jalur Sungai Samada. Masyarakat selama ini keluhkan terputusnya jembatan swadaya di sungai tersebut.

Keputusan dan tantangan masyarakat akhirnya mendapat respon dari Sashabila. Putri AHM ini nekat turun langsung memantau Jembatan Sungai Samada yang terletak di Desa Natang Kuning, Taliabu Utara, (7/4/24), di penghujung bulan Ramadhan, meskipun hujan deras mengguyur.

Didampingi oleh Tim Relawan BERSATU (Bersama Sasha Taliabu Unggul), Sashabila melakukan analisis faktual terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Selain itu, ia juga memberikan solusi cerdas untuk percepatan pembangunan jembatan yang ditargetkan akan selesai dalam satu pekan, guna mengatasi masalah yang ada.

Ketua Tim Relawan Bersatu, Tawalani Djafarudin, menjelaskan bahwa solusi cerdas tersebut dilakukan melalui kolaborasi antara berbagai pihak tanpa harus menunggu kesiapan APBD atau pengesahan anggaran di DPRD. Kolaborasi ini melibatkan pihak PT. BMI, kontraktor yang sedang melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan daerah, masyarakat setempat, pengelola rakit, tokoh adat, dan pemilik alat berat di wilayah sekitar.

“Dengan komunikasi yang baik, Insya Allah dalam waktu dekat akan segera dibangun jembatan Samada, yang merupakan akses vital bagi masyarakat Taliabu Utara dan Kecamatan Lede,” ucap Tawalani

Respon positif diterima dari berbagai pihak yang dikunjungi oleh Sashabila, termasuk PT. BMI dan pihak kontraktor jalan daerah. Proses pembangunan jembatan Samada dipastikan dapat diselesaikan dalam waktu 4 hari hingga maksimal 1 minggu, tanpa mengorbankan kualitas.

Cara responsif Sashabila dalam mengatasi permasalahan jembatan Samada mendapat apresiasi positif dari masyarakat, terutama para pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan. Mereka menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan tersebut, bahkan jika tanaman mereka terkena dampak.

“Kami siap untuk mendukung pembangunan jembatan Samada, bahkan bila tanaman kami terkena dampak, kami persilahkan digusur. Cara dan komunikasi seperti ini sangat kami dukung,” ungkap Tawalani, mengutip pemilik lahan perkebunan.

Demikianlah langkah kolaboratif Sashabila dalam menanggapi dan mengatasi percepatan pembangunan jembatan di Sungai Samada, yang telah mendapat dukungan luas dari berbagai pihak.

( Redaksi )

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles