Pasaman, Investigasi.news — Aksi brutal menggemparkan warga Lubuk Sikaping, Selasa siang (8/7/2025). Seorang pria berinisial MI (37) nekat menembak kepala MH (37) dengan senapan angin kaliber 4, saat korban tengah mengantre air galon di depot isi ulang 789, Jorong Pasa Kaciak, Nagari Tanjung Beringin Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping.
Korban yang kesehariannya bekerja sebagai pengantar air galon, tewas seketika akibat luka tembak di kepala, disertai pukulan gagang senapan yang dilayangkan pelaku usai penembakan. Aksi tersebut terjadi tanpa peringatan. Pelaku datang tiba-tiba dan langsung melepaskan tembakan dari jarak dekat.
Warga yang menyaksikan kejadian panik dan segera melarikan korban ke IGD RSUD Tuanku Imam Bonjol, namun nyawa korban tak tertolong.
Kapolres Pasaman melalui Kasat Reskrim AKP Fion Jhoni Hayes membenarkan kejadian tersebut. Dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (9/7/2025), ia menjelaskan bahwa pelaku telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pasaman.
“Pelaku sudah kami amankan. Dari hasil interogasi awal, pelaku mengaku mendapat bisikan bahwa korban memiliki ilmu kebal dan kekuatan batin. Ia merasa harus menyerang terlebih dahulu,” ungkap AKP Fion.
Diduga kuat, pelaku mengalami gangguan jiwa atau depresi berat yang memicu delusi dan tindakan kekerasan fatal tersebut. Namun demikian, kepolisian tetap memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
“Untuk sementara, pelaku kita jerat dengan pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara,” tambahnya.
Tragedi ini membuka kembali diskusi publik tentang pentingnya penanganan kesehatan mental secara serius di tengah masyarakat, serta pengawasan terhadap peredaran dan penggunaan senapan angin yang kerap disalahgunakan.
Warga sekitar masih trauma atas kejadian tersebut. Beberapa saksi mata mengatakan pelaku terlihat linglung dan menyendiri belakangan ini, namun tidak menyangka akan bertindak sekejam itu.
Investigasi lanjutan oleh kepolisian tengah berjalan, termasuk pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku serta keabsahan kepemilikan senapan angin yang digunakan.
Ris
