Jayapura, investigasi.news– Kehadiran tambang emas yang dikelola oleh PT MK di Kampung Malili, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, terus menuai apresiasi dari masyarakat setempat. Bagi warga, tambang bukan hanya sekadar proyek ekonomi—tetapi telah menjadi penggerak perubahan sosial yang nyata di kampung mereka.
Salah satu tokoh masyarakat menyampaikan bahwa sektor pendidikan kini mengalami kemajuan pesat.
“Anak-anak kami kini bisa sekolah bahkan kuliah. Dulu hal itu sangat sulit kami raih. Kehadiran tambang MK benar-benar membuka jalan baru bagi masa depan generasi kami,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Tak hanya pendidikan, ekonomi keluarga juga merasakan dampak signifikan. Warga yang sebelumnya sulit mendapatkan pekerjaan, kini memiliki penghasilan yang stabil melalui keterlibatan langsung maupun tidak langsung dalam aktivitas tambang.
“Dengan adanya lapangan kerja dari tambang, perekonomian keluarga kami menjadi lebih baik dan mandiri,” ujar salah seorang warga yang kini aktif bekerja di sekitar operasional tambang.
Selain aspek ekonomi, PT MK juga dikenal menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat. Perusahaan aktif melibatkan warga dalam berbagai kegiatan sosial, pemberdayaan, dan diskusi terbuka terkait pengembangan wilayah.
“Kami merasa didengar dan dilibatkan. Itu yang membuat hubungan kami dengan pihak tambang tetap harmonis,” tambahnya.
Terkait berbagai suara di luar daerah yang mempertanyakan aktivitas tambang, masyarakat Kampung Malili justru mengajak pihak luar untuk melihat langsung dampak positif yang terjadi di lapangan.
“Kalau ada yang meragukan, silakan datang dan lihat sendiri bagaimana kehidupan kami sekarang. Jangan hanya menilai dari jauh tanpa memahami situasi sebenarnya,” tegas seorang warga dengan lugas.
Warga Kampung Malili berharap kolaborasi dengan PT MK terus berlanjut secara berkelanjutan. Bagi mereka, tambang bukan sekadar investasi industri, tetapi bagian dari kemajuan desa menuju masa depan yang lebih cerah.
John