Sorong, investigasi.news – Jalan Poros Kilometer 16, Kota Sorong, nyaris jadi “kuburan massal” bagi pengendara roda dua pada Selasa malam, 10 Juni 2025. Sekitar pukul 22.00 WIT, dua sepeda motor tergelincir akibat jalan yang licin, diduga disebabkan tumpahan material tanah dari truk angkutan proyek. Insiden ini menambah deretan keluhan soal kelalaian kendaraan berat yang kerap melintas tanpa pengawasan ketat.
Meski tidak menelan korban jiwa, dua pengendara yang jatuh dilaporkan mengalami luka ringan dan kerusakan pada kendaraan mereka. Namun, fakta di lapangan menyebutkan bahwa tanah tumpah berserakan tanpa adanya penanda, pengamanan, bahkan pencahayaan memadai di titik rawan tersebut.
Salah satu warga, Dedi, mengaku kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi.
“Truk-truk proyek itu sering bawa tanah berlebihan, tanpa terpal penutup. Begitu kena hujan atau angin, tanah jatuh ke jalan. Siapa yang tanggung jawab kalau nyawa orang melayang?” katanya geram.
Menyusul viralnya video kecelakaan di media sosial, Dinas PUPR Provinsi Papua Barat Daya bergerak cepat. Petugas diterjunkan untuk membersihkan tumpahan tanah dan memasang papan peringatan bertuliskan:
“Kondisi Jalan Licin! Kurangi Kecepatan Kendaraan Anda.”
Namun, bagi warga, papan kuning itu tak cukup menjawab keresahan. Mereka menilai tindakan pemerintah sejauh ini lebih bersifat reaktif ketimbang preventif.
“Bersih-bersih setelah ada yang jatuh bukan solusi. Yang harus ditindak itu truk-truk yang seenaknya buang muatan di jalan umum,” tambah Dedi.
Masyarakat menuntut langkah konkret:
- Teguran keras terhadap perusahaan atau pemilik truk yang lalai
- Kewajiban menutup muatan dengan terpal
- Pengawasan ketat terhadap truk proyek yang melintas di jalur umum
- Sosialisasi aturan dan inspeksi berkala terhadap kendaraan proyek
Jika dibiarkan, warga khawatir insiden semacam ini bisa berujung pada tragedi yang lebih fatal.
Hingga berita ini ditayangkan, kondisi jalan telah dibersihkan, dan papan peringatan masih terpasang. Namun, pertanyaan besar masih menggantung: Siapa yang akan menjamin ini tak terjadi lagi minggu depan, atau bahkan besok malam?
John