Sawahlunto, investigasi.news – Pekerjaan Pembangunan Ruang Tata Usaha, perpustakaan, laboratorium komputer dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMP Muhammadiyah Silungkang di Kecamatan Silungkang kota Sawahlunto diduga asal jadi itu, bak menuai pil pahit bagi sekolah.
Pasalnya, meski pekerjaan itu telah diserahterimakan masih saja banyak kekurangan serta pihak sekolah harus lakukan penambahan item kelengkapan ditengah kondisi Keuangan sekolah yang tidak baik – baik saja.
Pengamatan investigasi, Sabtu (12/7/2025) pada proyek kegiatan pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah Pertama memakai Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai kontrak Rp737.475.000 itu, meski telah di tambal sulam masih ada yang merengkah dan bagian lainnya masih menyisakan pekerjaan dan setidaknya sangat merogoh dana.
Dikesempatan itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Silungkang Suhardi menyatakan pekerjaan ini sempat dibeberapa item pekerjaan diperbaiki olah rekanan dan pekerjaan ini telah diserahterimakan ke sekolah.
Dia membenarkan bahwa hampir semua rang tak punya loteng, namun ada diantaranya ruangan berloteng dan dilengkapi sarana meja kursi. ” loteng bagian depan pihak sekolah sementara memasang wuring agar menutup akses dari atas masuk keruangan” kata Suhardi.
Saat ini, sebutnya, pihak sekolah akan mengupayakan jaringan listrik agar bisa masuk dikawasan ini dan aktifitas serta kegiatan sekolah bisa nantinya dilaksanakan meski dalam kondisi keuangan saat ini masih minim, kerena ruangan pustaka sudah banyak memiliki koleksi buku yang juga dapat dimanfaatkan masyarakat atau anak-anak nantinya.
Sebelumnya, dibeberapa item pekerjaan, pengamatan Investigasi.news Minggu (15/12/2024) terlihat kosen yang telah rengkah, di bagian dinding retak halus serta cat dinding yang sudah mengelupas dan loteng yang belum terpasang.
Temuan beberapa item pekerjaan CV Mata Air pada proyek nomor kontrak : 02/PPK/DAK-SMP/DISDIK-2/SWL/2024 tertanggal 18 Juli 2024 itu, pengawas pekerjaan Reza Andrano menyatakan akan melakukan koordinasi dengan rekan untuk memperbaiki kondisi pekerjaan tersebut.
“ kerjaan sudah PHO, namun masih ada masa pemeliharaan yang dapat digunakan untuk memperbaikinya. Dan terkait pekerjaan loteng memang tidak ada dalam pekerjaan dikarenakan keterbatasan anggaran “ kata Reza Andrano, Senin (16/12/2024) lalu.
Lebih jauh dia berkomitmen akan melakukan perbaikan agar pekerjaan ini lebih baik serta dapat bermanfaat. Untuk pekerjaan loteng pihak yayasan berjanji akan berupaya untuk melakukannya.
Ditempat terpisah, Sudirman selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan DAK itu juga akan melakukan upaya bersama dalam melakukan pengawasan pekerjaan itu.
“ apa yang akan dilengkapi serta diperbaiki akan dilakukan dimasa perbaikan pekerjaan ini agar dapat dimanfaatkan”, harapnya.
(tumpak)