Malang, Investigasi.news — Harapan warga Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang untuk mendapatkan akses air bersih yang layak akhirnya terwujud. Selasa (13/5/2025), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Malang M. Sanusi meresmikan operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari di lokasi yang selama ini langganan kekeringan saat musim kemarau.
Proyek infrastruktur vital senilai Rp11,2 miliar ini dibangun selama tiga tahun sejak 2022, menggunakan dana hibah dari APBD Provinsi Jawa Timur. SPAM kini sudah terhubung ke jaringan pipa dan mampu melayani kebutuhan air bersih bagi sekitar 1.600 jiwa di Dusun Sumbul.
“Dulu, karena susah air, satu keluarga bisa habis sampai Rp1 juta per bulan hanya untuk beli air. Sekarang, dengan SPAM ini, cukup bayar Rp1.000 per meter kubik. Ini jauh lebih ringan,” ungkap Khofifah.
Sebelum SPAM dibangun, warga harus membayar hingga Rp50 ribu per meter kubik air bersih. Kebutuhan rata-rata 20 kubik per bulan menjadikan air sebagai beban ekonomi berat, terutama di tengah krisis air yang kerap melanda saat kemarau.
Namun kini, pengelolaan air diserahkan kepada Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) yang mampu menyediakan hingga 1.000 meter kubik air. Biaya air pun ditekan drastis sehingga lebih ramah di kantong warga.
“Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tapi penyelamatan kehidupan. Dengan pipanisasi dan sumber air yang stabil, warga tak perlu lagi khawatir menghadapi musim kemarau,” ujar Khofifah dengan nada haru.
Tak hanya rumah warga, SPAM Singosari juga menyuplai air ke berbagai fasilitas umum. Mulai dari sekolah tingkat TK dan SD hingga tujuh musala di sekitar wilayah Sumbul kini turut mendapatkan akses air bersih.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak hanya rumah warga yang tercukupi, tetapi juga sekolah-sekolah dan tempat ibadah bisa merasakan manfaatnya,” tambah Khofifah.
Dengan diresmikannya SPAM Singosari, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunjukkan komitmennya untuk menekan ketimpangan akses air bersih, terutama di wilayah-wilayah rawan kekeringan. Kini, warga Dusun Sumbul bisa menikmati air bersih dengan harga terjangkau dan hidup yang lebih layak.
Guh