Agam, Investigasi.news – Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu komponen vital yang menentukan kemampuan sebuah daerah dalam menjalankan fungsi pemerintahan dan program-program pembangunan. PAD diperoleh dari berbagai sumber yang dipungut berdasarkan peraturan daerah, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Target PAD sendiri adalah besaran nominal yang diharapkan dari berbagai objek pendapatan, dinyatakan dalam satuan rupiah. Oleh karena itu, optimalisasi PAD menjadi sangat krusial untuk keberlanjutan pembangunan daerah.
Dalam rapat terbaru antara DPRD Kabupaten Agam dan Pemerintah Daerah, sejumlah anggota DPRD menekankan pentingnya upaya optimalisasi PAD. Alhamdi Arif, salah satu anggota DPRD, menyatakan perlunya langkah konkret dalam menginventarisasi dan memaksimalkan pemanfaatan aset daerah. “Pemerintah Daerah harus melakukan inventarisasi yang mendalam dan optimalisasi pemanfaatan aset-aset daerah, agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap PAD,” ujarnya dengan tegas.
Zulpardi dari Partai Amanat Nasional (PAN) menambahkan pentingnya pendataan yang akurat terhadap Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2). Menurutnya, pendataan ini harus melibatkan peran aktif Wali Nagari dan Jorong. “Semakin lengkap dan akurat data yang kita miliki, semakin mudah pula kita dalam menentukan potensi target pajak daerah. Oleh karena itu, keterlibatan Wali Nagari dan Jorong sangat penting dalam proses pendataan PBB P2,” jelasnya.
Di sisi lain, Dr. Yopi Eka Androni menekankan bahwa pendapatan daerah merupakan salah satu sumber utama pendanaan pembangunan. “Pendapatan daerah adalah salah satu sumber pendanaan yang sangat penting untuk pembangunan. Oleh karenanya, diperlukan strategi yang matang mulai dari tahap perencanaan, penyusunan target pendapatan, hingga pelaksanaan untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” katanya. Menurut Dr. Yopi, setiap langkah dalam proses ini harus dirancang secara sistematis dan berkelanjutan.
Tidak ketinggalan, Epi Suardi memberikan pandangannya dengan menekankan pentingnya penggunaan teknologi dan optimalisasi potensi daerah. “Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi dan mengoptimalkan potensi yang ada, pemerintah daerah akan mampu mencapai target PAD yang telah ditetapkan. Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan pendapatan daerah,” ujarnya optimis.
Menanggapi dorongan dan masukan yang diberikan oleh DPRD, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Agam memberikan apresiasi yang tinggi. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan saran yang konstruktif dari anggota DPRD. “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas masukan dan saran dari DPRD. Bapenda akan selalu proaktif, profesional, akuntabel, dan terus berinovasi dalam upaya pencapaian target PAD. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mengimplementasikan strategi-strategi yang telah dibahas agar hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutupnya.
Dengan komitmen yang kuat dari DPRD dan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah, diharapkan optimalisasi PAD dapat terlaksana dengan efektif, sehingga mampu mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Agam.
Daji