Sulteng, Investigasi.news – Seorang perempuan berinisial S di Kabupaten Morowali-Sulawesi Tengah (Sulteng) merasa ditipu oleh seorang oknum anggota Polri yang bertugas di Polres Morowali.
S yang berprofesi sebagai pengusaha kuliner awalnya berstatus (maaf) Janda, kemudian diajak menikah oleh Bripka RS yang bertugas di Polres Morowali sebagai ajudan Wakapolres.
”Awal perkenalan saya itu sekitar bulan September tahun 2023, kemudian menikah Desember 2023″, ujar S mengawali wawancaranya kepada media ini (13/8).
Sambil memperlihatkan buktinya video pernikahan dan hubungannya dengan Bripka RS, kepada awak media S mengaku terpaksa mau menikah secara sirih karena untuk menghindari zinah.
“Kepada saya awalnya dia (RS-red) bilang kalo sedang mengurus perceraian dengan isterinya, makanya saya mau di nikahi secara siri (dibawah tangan)”, ungkap S.
Pernikahan kemudian berlangsung di Kecamatan Sinorang, kampung halaman S dan dalam ijab dan qobul Bripka RS mengakui akan bertanggung jawab jika ada masalah dikemudian hari atas pernikahan ini.
Kepada S, Bripka RS selalu meniupkan angin syurga, dengan bercerita bahwa hubungan pernikahan sudah diketahui atasannya (Wakapolres Morowali-red), dan Pak Waka juga mendukung untuk menyelesaikan perceraiannya dengan isteri sebelumnya, kata S melanjutkan wawancaranya.
Namun sayang pernikahan mereka tidak langgeng akibat Bripka RS tak kunjung menepati janjinya untuk menceraikan isteri pertamanya.
“Siapa yang tidak percaya, Dia menunjukkan surat pernyataan isterinya, yang bilang kalo isterinya berhutang lagi maka siap di ceraikan, memang rumah tangga mereka tidak harmonis akibat isterinya suka berhutang sana-sini tanpa pengetahuan Dia (Bripka RS-red)”, lanjut S.
Puncak hancurnya hubungan rumah tangga mereka ketika Bripka RS meminta suatu layanan suami-isteri yang diluar nalar S, sehingga S menolak dan menjadi pangkal pertengkaran mereka.
“Saya tidak mungkin cerita ke media, tapi jika diperlukan nanti akan saya buka, karena menurut saya memang suami saya (Bripka RS-red) mengalami kelainan seksual, tapi maaf seperti apa itu tidak bisa saya ekspose karena biar bagaimanapun dia masih suami saya”, pungkas S.
Kepada awak media ini diakhir wawancaranya, S mengaku akan mengadukan masalah ini ke Propam Polda dengan membawa bukti dan dokumen yang ada, karena dirinya yakin tidak ada orang yang kebal hukum di republik ini termasuk oknum anggota Polri.
“Dia selalu merasa hebat karena menjadi ajudan Wakapolres, tapi saya punya keyakinan yang salah tetap salah meski dia oknum anggota Polri karena hukum itu harus tegak lurus”, tutup S.
Sementara itu sampai berita ini ditayangkan awak media kami masih berupaya mengkonfirmasi Bripka RS oknum anggota Polri dengan NRP. 801109XX untuk meminta tanggapannya menyangkut masalah ini, serta juga memintai tanggapan Kapolres Morowali AKBP Suprianto,S.I.K.,M.H menyangkut persoalan yang melibatkan anak buahnya.
(RL)