Wali Murid ICBS Payakumbuh Keluhkan Kebijakan Pemulangan Santri: “Mahal tapi Pelayanan Kurang Maksimal”

More articles

Payakumbuh, investigasi.news – Sejumlah wali murid Pondok Pesantren Integrated Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh mengeluhkan kebijakan baru pihak sekolah terkait sistem pemulangan santri saat libur semester.

Dalam aturan terbaru, pihak sekolah mewajibkan seluruh santri menggunakan kendaraan (bus atau travel) yang disediakan pihak sekolah. Namun, kebijakan ini justru menimbulkan protes karena biaya yang dikenakan dinilai lebih mahal dibandingkan jasa transportasi umum yang biasa digunakan para orang tua.

Salah seorang wali murid yang enggan disebut namanya mengaku keberatan dengan aturan tersebut. Ia menilai kebijakan itu tidak berpihak kepada wali santri, karena selain tarifnya lebih tinggi, pelayanan juga tidak maksimal.

“Dulu kami biasa memakai jasa travel dari Payakumbuh ke Pekanbaru hanya Rp250 ribu, sudah diantar sampai alamat rumah. Sekarang harus lewat bus sekolah dengan harga lebih mahal, tapi tidak diantar sampai tujuan,” ungkapnya kepada wartawan Investigasi News, Minggu (13/10).

Menurutnya, kebijakan tersebut seolah menjadi beban tambahan bagi wali santri dan menimbulkan dugaan adanya kepentingan bisnis di balik kerja sama transportasi itu.

“Kami tidak menuduh, tapi sebaiknya pihak sekolah membuat aturan yang meringankan wali santri, bukan sebaliknya. Jangan sampai kebijakan ini menimbulkan kesan ada kepentingan bisnis di baliknya,” tambahnya.

Beberapa wali murid lainnya juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka berharap pihak manajemen ICBS Payakumbuh segera meninjau ulang aturan tersebut agar tidak menimbulkan keresahan dan citra negatif di kalangan wali santri.

“Kami hanya ingin pemulangan santri berjalan lancar, aman, dan tidak memberatkan. Kalau bisa, biayanya disesuaikan dan pelayanannya ditingkatkan,” tutup salah seorang wali santri dari Kecamatan Harau.

Fachri Koto

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest