Palangka Raya, Investigasi.news — Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, bersama Ketua TP PKK Murung Raya Warnita Heriyus dan jajaran Pemkab menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) se-Kalimantan Tengah Tahun 2025 di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Senin (14/4/2025). Agenda penting ini menyoroti komitmen serius seluruh daerah dalam menekan angka stunting yang masih tinggi di Kalteng.
Rakor dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, yang mengingatkan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi sudah menjadi ancaman nyata terhadap kualitas generasi penerus dan daya saing bangsa.
“Stunting adalah prioritas utama dalam Program 100 Hari Gubernur dan Wakil Gubernur. Kita harus menyelaraskan program daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, termasuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, Lumbung Pangan Nasional, dan Pencegahan Stunting,” tegas Edy Pratowo.
Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi, ia berharap tahun 2025 menjadi momentum percepatan dengan hasil yang nyata. Ia menekankan pentingnya konvergensi program, pemetaan kegiatan, dan penganggaran yang sinkron antarinstansi.
“Komitmen tidak cukup hanya di atas kertas. Harus ada gerak bersama, terintegrasi, dan terukur, dari desa hingga pusat,” ujarnya.
Kepala Bapperida Kalteng, Leonard S. Ampung, menambahkan bahwa tujuan utama rakor ini adalah menyatukan langkah lintas sektor—baik pemerintah maupun lembaga non-pemerintah—dalam memperkuat aksi pencegahan stunting. Ia juga mendorong agar target intervensi stunting benar-benar masuk dalam dokumen perencanaan resmi daerah seperti RPJMD, RKPD, RENSTRA, RENJA, dan APBD.
“Dokumen perencanaan harus bicara stunting, kalau tidak, tidak akan ada efek domino ke lapangan,” tegasnya.
Rakor ini turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, para Bupati dan Pj Bupati, Wali Kota, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Kalteng, Wakil Ketua I DPRD Kalteng, pimpinan instansi vertikal, serta seluruh TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dari pusat, hadir secara virtual Chaerul Dwi Sapta, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.
Zulmi