Yeflio, Investigasi.news – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1802/Sorong terus memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Salah satu wujudnya terlihat dari perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Fort Gorni Lesiputty, yang kini mulai memasuki tahap pemasangan bata dinding rumah, Kamis (15/05/2025).
Menurut Perwira Pengawas (Pawas) TMMD ke-124, Letda Inf Alimudin, pengerjaan sasaran fisik seperti perehaban RTLH ini dilakukan dengan semangat gotong royong yang melibatkan anggota Satgas TMMD dan masyarakat setempat. “Setiap anggota Satgas sudah memiliki tugas spesifik dalam pengerjaan proyek ini. Dengan sinergi yang baik antara TNI dan warga, pemasangan bata untuk rumah Pak Fort berhasil diselesaikan hari ini,” ungkapnya.
Program perehaban RTLH ini menjadi salah satu dari sekian banyak inisiatif dalam TMMD yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik melalui pembangunan infrastruktur fisik maupun pembinaan sosial.
Perubahan yang Terasa Hingga ke Hati Warga
Pemilik rumah, Fort Gorni Lesiputty, tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Sebagai seorang nelayan dengan penghasilan terbatas, ia mengaku tak sanggup memperbaiki rumahnya yang sebelumnya rapuh dan bocor.
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI. Rumah kami akhirnya diperbaiki, dan ini membawa kebahagiaan besar bagi keluarga kami. Kehadiran prajurit TMMD juga memberikan teladan baik bagi kami dan anak-anak kami,” ujar Fort penuh haru.
Ia menambahkan, kehadiran Satgas TMMD di kampung mereka tak hanya memberikan perubahan fisik, tetapi juga dampak positif pada perilaku dan etika masyarakat. “Anak-anak kami sekarang lebih disiplin, selalu mengucapkan ‘siap’ jika diminta tolong. Mereka juga terinspirasi untuk menjadi prajurit TNI di masa depan. Ini benar-benar perubahan yang luar biasa,” tambahnya.
Membangun Masa Depan Bersama
Program TMMD ke-124 Kodim 1802/Sorong tidak hanya sekadar memperbaiki rumah warga, tetapi juga menciptakan interaksi yang mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Dengan keberadaan prajurit yang berbaur dalam kehidupan sehari-hari warga, nilai-nilai seperti kedisiplinan, gotong royong, dan rasa hormat tumbuh subur di Kampung Yeflio.
Letda Alimudin pun berharap, semangat kebersamaan ini terus terjaga bahkan setelah program TMMD selesai. “Kami ingin meninggalkan warisan yang lebih dari sekadar bangunan fisik, yaitu rasa persatuan, tanggung jawab, dan etika yang baik di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Dengan program-program seperti ini, TMMD tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun karakter masyarakat, menjadikan kampung-kampung seperti Yeflio lebih tangguh dan harmonis untuk masa depan. Red