Upacara Peringatan Perang Kamang ke-116 di Agam, Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, S.Pd., M.M Hadir di Kamang Magek

Baca Juga

Agam, Investigasi.news – Pada hari Sabtu, tanggal 15 Juni, Kabupaten Agam menggelar upacara peringatan Perang Kamang ke-116 di lapangan kantor Camat Kamang Magek. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat termasuk Forkopimda, Kepala OPD, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, serta sejumlah tokoh lainnya yang turut menghormati jasa para pejuang.

Bupati Agam, Dr. Andri Warman, bertindak sebagai Inspektur upacara dengan dihadiri Fairisman, anggota DPRD Dapil III, serta Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, S.Pd., M.M.

Perang Manggopoh

    Rangkaian upacara peringatan perang Manggopoh ke 116.

Rangkaian upacara dimulai dengan pembacaan sejarah Perang Kamang yang disampaikan dengan khidmat, diikuti dengan pengibaran bendera merah putih sebagai simbol persatuan bangsa. Amanat dari Inspektur upacara menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai keberanian dan pengorbanan yang ditunjukkan oleh para pahlawan Perang Kamang.

Momen puncak dari acara ini adalah ziarah ke makam-makam para pahlawan seperti Syech H. Jabang, Tuanku Nan Renceh, Syeh Abdul Manan, Kari Bagindo, dan Sheh H. Jabang di beberapa lokasi di sekitar Pauh Kamang Mudiak, Kamang Tangah, dan lainnya. Ziarah ini menjadi ungkapan penghormatan atas jasa mereka dalam mempertahankan martabat dan kehormatan daerah ini.

Ketua DPRD Agam saat mengunjungi makan para pahlawan yang gugur pada perang Manggopoh.

Dikesempatan tersebut Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, menyampaikan harapannya bahwa peringatan Perang Kamang ini tidak hanya menjadi penghormatan kepada pahlawan, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai tanah air dan menjaga sejarah bangsa.

“Peringatan ini juga mengingatkan kita akan perjuangan melawan penindasan pemerintah kolonial Belanda, terutama dalam konteks penerapan pajak yang merugikan,” ujar Novi Irwan dengan penuh penghormatan.

Ketua DPRD Agam bersama Bupati Agam saat mengunjungi makan para pahlawan yang gugur pada perang Manggopoh dan membacakan doa.

Dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan dalam upacara ini, diharapkan semangat persatuan dan gotong royong semakin diperkuat, menjadikan Perang Kamang sebagai momentum berharga untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Agam.

Sementara itu, dalam upacara peringatan Perang Kamang ke-116, Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, S.Pd., M.M, memberikan komentar mendalam mengenai makna dan pentingnya acara tersebut. Beliau menekankan bahwa peringatan ini bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi memiliki arti yang lebih dalam sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan dan kehormatan bangsa.

“Peringatan Perang Kamang ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk merenungkan kembali semangat perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan. Mereka telah menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam melawan penindasan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda,” ujar Novi Irwan.

Beliau juga berharap agar semangat perjuangan ini dapat diwariskan kepada generasi muda, menginspirasi mereka untuk mencintai tanah air dan menjaga sejarah serta budaya bangsa.

“Generasi muda harus memahami bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah hasil dari perjuangan panjang para pendahulu kita. Dengan mengetahui sejarah dan menghormati jasa para pahlawan, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Novi Irwan menekankan pentingnya nilai-nilai persatuan dan gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Dengan adanya berbagai elemen masyarakat yang hadir dalam upacara ini, beliau melihat hal tersebut sebagai bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan kekeluargaan masih terjaga dengan baik di Kabupaten Agam.

“Semangat persatuan dan gotong royong ini harus terus kita pelihara dan tingkatkan. Hanya dengan bersatu, kita dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada dan membangun daerah kita menjadi lebih maju dan sejahtera,” ungkapnya.

Novi Irwan juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam pelaksanaan upacara ini. Menurutnya, kolaborasi yang baik antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan elemen lainnya adalah kunci keberhasilan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan di daerah.

“Dengan kerjasama yang baik, kita dapat mencapai tujuan bersama dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Peringatan Perang Kamang ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara berbagai pihak dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” tutup Novi Irwan.

Anggota DPRD Joni Putra Hadir di Gor Buya Hamka Pasar Durian, Sampaikan Apresiasi

Pada waktu yang sama, di Gor Buya Hamka Pasar Durian, Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sheh H. Jabang di Pauh Kamang Mudiak, H. Abdul Manan dan Tuanku Nanrenceh di Kamang Tangah, M. Saleh Dt. Rajo Pangulu, Siti Asiah dan 78 Syuhada di Makam Pahlawan Taluak Kamang Hilia serta Dt. Parpatiah Makam belia di Magek juga dilakukan upacara Peringatan Perang Kamang ke-116. Acara ini dihadiri oleh banyak orang termasuk Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar drh. Erinaldi, MM sebagai Inspektur upacara, serta Bupati Agam yang diwakili Sekda Edi Busti, forkopimda, Camat, Ninik Mamak, dan Bundo Kandung.

Anggota DPRD Kabupaten Agam, Joni Putra, S.Kom, MM, Dt. Bintaro Hitam, yang hadir dalam upacara tersebut, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas kelancaran pelaksanaan upacara. “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga upacara ini berjalan dengan baik dan sukses. Saya juga sangat bangga karena upacara ini ikut dimeriahkan oleh marching band dari anak-anak IPDN kampus Sumatera Barat,” kata Joni Putra, yang juga merupakan tokoh ninik mamak Nagari Manggopoh.

Lebih lanjut, Joni Putra menyampaikan bahwa upacara peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah refleksi penting bagi masyarakat Manggopoh untuk terus mengenang dan meneladani perjuangan para pahlawan.

“Peringatan ini merupakan momen untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan yang diwariskan oleh para pahlawan kita. Keberanian Mandeh Sitti yang rela berkorban nyawa untuk mengusir penjajah Belanda dari bumi pertiwi adalah contoh nyata dari semangat juang yang harus kita lestarikan dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya upacara peringatan ini sebagai ajang evaluasi peran masing-masing individu dalam menjaga kebersamaan dan kepedulian terhadap sejarah serta kebutuhan masyarakat setempat. Menurutnya, sejarah perjuangan Mandeh Sitti dan para pahlawan lainnya bukan hanya cerita masa lalu, tetapi juga menjadi pilar penting dalam membentuk identitas dan karakter bangsa.

“Sejarah adalah guru terbaik. Dari sejarah kita belajar tentang keberanian, keteguhan hati, dan pengorbanan. Oleh karena itu, peringatan ini harus kita jadikan sebagai sarana untuk introspeksi diri dan meningkatkan rasa persatuan di antara kita,” tambah Joni Putra.

Dalam kesempatan tersebut, Joni Putra juga memberikan apresiasi khusus kepada panitia pelaksana yang telah bekerja keras untuk memastikan upacara berjalan dengan lancar. “Tanpa kerja keras dan koordinasi yang baik dari semua pihak, upacara yang penuh khidmat ini tidak mungkin bisa terlaksana dengan baik. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia dan pihak terkait,” ungkapnya.

Tak hanya itu, upacara ini juga diikuti oleh OPD, perwakilan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), serta siswa-siswi SD, SMP, dan SMA se-Nagari Lubuk Manggopoh. Kehadiran mereka tidak hanya menambah semarak suasana, tetapi juga menunjukkan tingginya antusiasme dan rasa kebersamaan di kalangan masyarakat.

“Partisipasi dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah hingga pelajar, menunjukkan bahwa semangat perjuangan dan kebersamaan masih sangat kuat di tengah-tengah kita. Ini adalah modal sosial yang harus terus kita pelihara dan kembangkan,” tutup Joni Putra.

Dengan segala antusiasme dan partisipasi yang ditunjukkan dalam upacara peringatan ini, Joni Putra berharap bahwa semangat perjuangan para pahlawan akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Nagari Manggopoh dan Kabupaten Agam secara keseluruhan.

“Upacara peringatan ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Agam untuk terus berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan bersama”, tutup Joni.

Sc

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles