Konawe, Investigasi.news — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 kembali hadir sebagai jawaban nyata atas kebutuhan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal. Kali ini, Kodim 1417/Kendari menurunkan pasukan dan sumber daya ke Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dengan rangkaian kegiatan dimulai sejak Pra-TMMD, Selasa (15/7).
Program ini menyasar lima desa di pedalaman Asinua, yakni Desa Aleuti, Garuda, Matanggorai, Awua Jaya, dan Nekudu—wilayah yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan.
“Kecamatan Asinua memiliki medan yang cukup berat, berbukit hingga bergunung. Namun justru di sinilah peran TMMD dibutuhkan—untuk membuka keterisolasian dan memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat,” ungkap perwakilan Kodim 1417/Kendari.
Melalui TMMD 125, TNI mengerjakan sasaran fisik berupa rehabilitasi jalan desa, perbaikan enam unit jembatan semi permanen, serta pembangunan satu unit sumur bor guna mendukung kebutuhan air bersih masyarakat.
Namun TMMD bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur. Kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan, serta sosialisasi kebangsaan dan hukum juga digelar untuk memperkuat ketahanan sosial dan wawasan kebangsaan masyarakat desa.
“Kami ingin warga Asinua tidak hanya memiliki akses jalan yang baik, tapi juga semakin cerdas, sehat, dan mandiri. Inilah makna sebenarnya dari TMMD—mengabdi dan membangun bersama rakyat,” lanjutnya.
Diharapkan, kehadiran TMMD di Kecamatan Asinua mampu mengakselerasi pembangunan desa dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama para petani yang selama ini berjibaku dengan keterbatasan akses dan sarana produksi.
Program ini sekaligus menjadi bentuk kolaborasi nyata antara TNI dan masyarakat dalam menciptakan desa yang lebih maju, tangguh, dan sejahtera.
Pendim 1417/Kdi
