Malut, Investigasi.news – Selain mendesak segera digelar kongres HPMS, Fajar Buamona Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula atau HPMS cab. Namlea mengancam akan melaporkan Irfan Umasugi Ketua Pengurus Pusat/PP-HPMS jika terindikasi menggelapkan dana hibah dari Pemda Sula tahun 2020 senilai Rp 200 juta.
”PP-HPMS dibawah ketua Irfan Umasugi harus bertanggung jawab dan secepatnya menggelar kongres HPMS”, ujar Fajar kepada investigasi, Rabu (15/11).
Sudah 3 tahun berlalu sejak penundaan kongres di Ternate karena covid-19, sementara dana hibah dari Pemda Sula sudah terlanjur dicairkan oleh panitia penyelenggara kongres, namun sampai tahun 2023 ini belum ada kejelasan pasti kapan kongres akan digelar, tambah Fajar.
“Ketua Irfan harus mengklarifikasi terkait dugaan penggelapan dana hibah untuk kongres HPMS yang saat ini tengah hangat dibicarakan publik di Sula termasuk adanya pemberitaan”, lanjut Fajar Buamona.
Fajar mengatakan tidak segan-segan jika ada indikasi penggelapan dana hibah untuk kongres HPMS, maka dirinya akan mengajak seluruh pimpinan cabang HPMS se-Indonesia untuk melaporkan masalah ini ke polisi.
Saat dihubungi, Irfan Umasugi Ketua PP-HPMS mengatakan bahwa kongres akan segera digelar.
“Semua cabang duduk badiam-badiam saja (logat Maluku Utara, artinya duduk tenang-tenang), nanti akan mendapat undangan kongres”, sahut Irfan.
Irfan juga mengatakan jika menyangkut dana hibah dan kegiatan HPMS lainnya, itu nanti dilaporkan melalui Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) ketua umum PP-HPMS pada forum kongres.
Sementara itu media ini sempat melakukan telusur ke Armin Ricky Soamole Ketua PKB Sula yang saat itu (tahun 2020) menjadi ketua panitia pelaksana kongres, tujuannya ingin mengkonfirmasi terkait aliran dana kongres, sayangnya Ricky yang dihubungi ke ponsel pribadinya maupun inbox facebooknya sama sekali tidak merespon.
( RL )
