Malut, Investigasi.news – Dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi pasien terutama pasien BPJS, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana menggandeng apotik Makata Farma sebagai mitra untuk diajak kerja sama (partner) dalam menjawab ketersedian obat-obatan tersebut.
Dilansir pada salah satu media online biro Kepulauan Sula, Direktur RSUD Sanana Ulia Handayani Ngofangare mengatakan jika kerja sama dengan apotik Makata Farma tujuannya untuk membackup ketersedian obat-obatan yang selama ini kerap dikeluhkan pasien, terutama pasien BPJS.
”Dengan adanya kerja sama ini keluhan-keluhan pasien menyangkut ketersediaan obat sedikit berkurang, jug pasien BPJS yang juga mempunyai hak yang sama menyangkut obat itu komplainnya berkurang”, kata Ulia Dir. RSUD Sanana.
Sementara itu dari hasil telusur media ini ternyata ada satu keunggulan Apotik Makata Farma sehingga layak menjadi partner RSUD Sanana.
Keunggulannya adalah, ternyata dalam kerja sama ini Makata Farma bukan hanya menyiapkan ”Obat tapi juga siap Uang”, hal demikian karena setiap resep obat dari RSUD Sanana pastinya akan dilayani oleh pihak apotik Makata Farma, akan tetapi jika kemudian ada obat yang kebetulan tidak tersedia di Makata Farma maka pasien bisa membeli di apotik lain dengan catatan akan ada reimburse/pengembalian uang dari apotik Makata Farma.
“Selain menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan dalam kurun waktu satu tahun, kami juga menyiapkan uang bagi pasien yang membutuhkan obat tapi kemudian tidak tersedia di Apotik kami, silahkan beli di tempat lain dan kami siap menganti uang pembelian tersebut, dengan catatan resep obat tersebut dibawa ke kami terlebih dahulu, karena kontrak kerja sama kami dengan RSUD Sanana adalah menyediakan obat-obatan termasuk mengganti biaya pembelian obat ditempat lain jika tidak tersedia di Apotik kami”, ungkap pihak Makata Farma kepada Invetigasi (16/1).
Dari ilustrasi diatas rupanya tercipta simbiosis mutualisme antara RSUD Sanana, Pasien dan Apotik Makata Farma. RL