Murung Raya, Investigasi.news — Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab Mura) kembali menegaskan keseriusannya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin (16/6/2025).
Pemkab Mura mengikuti rakor ini dari ruang kerja Sekretaris Daerah, dengan kehadiran Asisten Administrasi Umum Setda, Batara, yang mewakili Bupati Murung Raya. Sejumlah pihak terkait juga tampak hadir dalam rakor ini.
Usai rakor, Batara menyatakan bahwa pengendalian inflasi bukan sekadar agenda seremonial, tetapi menyangkut hajat hidup orang banyak yang harus dijaga secara serius dan konsisten.
“Kita tidak boleh membiarkan harga-harga kebutuhan pokok bergerak liar tanpa pengawasan. Koordinasi lintas sektor mutlak diperlukan agar pasokan tetap aman dan harga tetap terkendali, terutama menjelang momen-momen rawan seperti hari besar atau bencana alam,” tegas Batara.
Ia menambahkan, Pemkab Mura akan memperkuat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan memastikan pemantauan langsung ke pasar-pasar tradisional maupun jalur distribusi.
“Kami tidak bisa kerja sendiri. Harus ada sinergi konkret dengan perangkat daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat,” ujarnya.
Rakor pengendalian inflasi ini merupakan agenda mingguan yang diinisiasi oleh Kemendagri guna mengawal langsung langkah-langkah strategis pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi yang dapat memicu gejolak sosial.
Melalui forum ini, pemerintah pusat ingin memastikan bahwa daerah tidak lalai dalam memantau harga dan pasokan barang. Terlebih, fluktuasi harga pangan selama ini sering kali dijadikan alat spekulasi oleh oknum yang bermain di tengah kelengahan pengawasan.
Zulmi