Pekanbaru, Investigasi.news — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bersama Bank Nagari kembali melanjutkan rangkaian Roadshow dan Silaturahmi Bersama Perantau Minang, kali ini dihelat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (11/6/2025).
Kegiatan strategis ini merupakan bentuk nyata komitmen Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dalam memperkuat hubungan emosional dan sinergi konkret antara ranah dan rantau. Tidak sekadar temu kangen, roadshow ini dirancang sebagai ruang dialog terbuka guna menyampaikan capaian pembangunan, mengajak kolaborasi, serta menjajaki peluang investasi yang berpihak pada kampung halaman.
“Perantau Minang memiliki peran historis dan strategis dalam pembangunan Sumatera Barat. Lewat roadshow ini, kami membuka ruang sinergi yang lebih kuat, menyampaikan perkembangan terbaru di daerah, sekaligus menumbuhkan kembali rasa memiliki terhadap tanah kelahiran,” ujar Gubernur Mahyeldi di hadapan para perantau yang hadir.
Lima Tujuan Utama Roadshow Ranah-Rantau:
- Mempererat silaturahmi antara perantau dan kampung halaman.
- Mendorong perantau aktif mendukung program strategis Pemprov Sumbar.
- Menyampaikan informasi pembangunan dan potensi investasi di Sumbar.
- Menguatkan peran Bank Nagari sebagai mitra strategis pembangunan daerah.
- Menjajaki kerja sama konkret antara perantau, Pemprov Sumbar, dan Bank Nagari.
Turut hadir Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, yang menegaskan kesiapan institusinya sebagai jembatan sinergi antara potensi diaspora Minang dan pembangunan daerah.
“Mari kita satukan energi untuk membangun Ranah Minang. Peran aktif perantau bukan hanya diharapkan, tapi menjadi kekuatan ekonomi dan sosial Sumatera Barat ke depan,” tegas Gusti Candra.
Antusiasme tinggi ditunjukkan para perantau yang hadir dalam kegiatan ini. Mereka menyambut positif langkah proaktif Pemprov Sumbar dan Bank Nagari dalam membangun komunikasi intensif dengan komunitas Minang di rantau, sembari membuka peluang kolaborasi nyata untuk kemajuan kampung halaman.
Roadshow ini dijadwalkan berlanjut ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia dan luar negeri, sebagai bagian dari diplomasi pembangunan antara ranah dan rantau.
Red