Konawe, Investigasi.news — Menjelang pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 pada 23 Juli 2025 mendatang, Kodim 1417/Kendari mulai melakukan serangkaian kegiatan strategis. Salah satu fokus utama tahun ini adalah peningkatan dan rehabilitasi jalan desa di Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe, yang digelar pada Kamis (17/7).
Program TMMD kali ini tidak hanya menyasar pembangunan infrastruktur dasar, tetapi juga dirancang untuk mendorong aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah—terutama di daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh pembangunan secara optimal.
“Peningkatan jalan ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat, memperkuat infrastruktur desa, dan membuka akses menuju wilayah potensial yang selama ini terisolasi,” ujar salah satu perwira Kodim 1417/Kendari.
Salah satu titik prioritas adalah jalur utama yang selama ini menjadi urat nadi masyarakat di Kecamatan Asinua. Jalan tersebut sebelumnya dalam kondisi rusak berat, berlumpur saat hujan, dan berdebu saat kemarau, sehingga menyulitkan warga dalam aktivitas harian, termasuk distribusi hasil pertanian dan akses ke fasilitas layanan dasar.
Yang menarik, jalur yang diperbaiki ini juga menjadi akses utama menuju destinasi wisata alam Sungai Batu Lapis—sebuah permata tersembunyi di Konawe yang dikenal dengan air jernih, bebatuan unik, dan panorama alami yang memesona. Dengan adanya perbaikan jalan, kawasan ini diyakini akan semakin mudah dijangkau wisatawan dan membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar.
“Kami sangat menanti jalan ini selesai. Kalau akses sudah bagus, bukan hanya warga yang senang, tapi juga wisatawan bisa lebih mudah ke Batu Lapis,” ungkap salah satu warga setempat.
TMMD ke-125 di Konawe menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam menggerakkan roda pembangunan dari pinggiran. Selain pekerjaan fisik, program ini juga akan diisi dengan penyuluhan, layanan kesehatan, dan kegiatan sosial lain yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen membangun dari desa, Kodim 1417/Kendari kembali menunjukkan bahwa kehadiran TNI bukan sekadar simbol keamanan, melainkan juga motor penggerak pembangunan di wilayah tertinggal.
Pendim 1417/Kd



