Sosialisasi Pembinaan Dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum Gabungan Pengusaha Perkebunan Wil 3 Jatim

More articles

Jember, Investigasi.News – Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan keamanan usaha perkebunan, Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) Wilayah 3 Jawa Timur bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur menggelar sosialisasi Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum, Selasa, 17 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Lobby Utama Lantai 2 Perumda Perkebunan Kahyangan Jember.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan seluruh kebun PT Perkebunan Nusantara I eks Regional 4 dan 5 yang berada di wilayah Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo. Juga hadir perwakilan Pabrik Gula PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dari wilayah kerja Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, dan Jember; serta dari Kebun Perumda Perkebunan Kahyangan Jember dan sejumlah kebun swasta di wilayah Jember dan Lumajang. Dari pihak pemerintah, hadir langsung perwakilan dari Disnakertrans Provinsi Jawa Timur.

Menariknya, kegiatan ini diawali dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dan piatu sebagai bentuk kepedulian sosial Gabungan Pengusaha Perkebunan Wilayah 3 Jawa Timur terhadap masyarakat sekitar.

Perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur menegaskan bahwa pembinaan dan sertifikasi calon ahli K3 umum merupakan kewajiban yang mutlak dilakukan, terutama di sektor perkebunan yang melibatkan banyak pekerja. “Pembinaan dan sertifikasi ini wajib dilakukan demi menjamin keselamatan seluruh karyawan perusahaan. Ini untuk keamanan kita bersama,” ujarnya.

Tak hanya membahas keselamatan kerja, acara ini juga mengangkat isu strategis lain, yakni pengamanan kebun dan pabrik. Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber Danbrigif 9/DY/2 Kostrad, Kolonel Inf. Dr. La Ode Muhammad Nurdin, S.Sos., M.I.Pol., yang berbagi pengalaman seputar strategi pengamanan perkebunan. Ia menegaskan bahwa komunikasi dengan masyarakat sekitar adalah kunci utama pengamanan area kerja.

“Laiknya sebuah sistem yang saling terhubung, kebun tidak akan bisa mengamankan dirinya sendiri. Sinergi dengan masyarakat dan aparat keamanan sangat penting. Dengan sinergi yang baik, saya yakin kebun dan pabrik bisa lebih kondusif,” ujarnya.

Hal ini diamini oleh Ketua GPP Wilayah 3 Jawa Timur, Benny Hendricrianto, S.P., M.M., yang menyampaikan bahwa GPP merupakan organisasi besar dengan cakupan wilayah kerja yang luas dan tenaga kerja dalam jumlah besar. “GPP adalah organisasi dengan wilayah kerja puluhan ribu hektare, menaungi ratusan ribu tenaga kerja. Maka, keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja harus menjadi prioritas super utama,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan ruang bersama untuk membahas solusi terbaik dalam meningkatkan kinerja perusahaan perkebunan secara kolektif dan dalam suasana kekeluargaan.

“Semoga dengan kehadiran perwakilan Disnakertrans Provinsi Jawa Timur dan Komandan Brigif 9, sinergi dan kolaborasi yang sudah terjalin baik selama ini bisa terus diperkuat,” tutup Benny.

Jos

- Advertisement -spot_img

Latest