Konsolidasi SWB dan PWI Batam Sepakat Perkuat Profesionalisme Pers

More articles

Batam, Investigasi.News — Upaya menciptakan ruang jurnalistik yang profesional dan beretika kembali ditegaskan dalam konsolidasi antara Solidaritas Wartawan Batam (SWB) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam yang berlangsung pada Selasa, 18 Juni 2025. Pertemuan yang berlangsung di Kantor PWI Batam, Pertokoan Imperium Batam Center ini menjadi titik temu penting pasca ketegangan yang sempat terjadi dalam kegiatan di Ballroom Swiss-Belhotel Harbour Bay beberapa waktu lalu.

Pertemuan itu berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keterbukaan. Kedua pihak sepakat untuk saling memperkuat sinergi dan membangun ekosistem pers yang profesional, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta Kode Etik Jurnalistik.

Ketua Panitia SWB, Ali Saragih, dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa kegiatan yang digelar SWB tidak pernah dimaksudkan untuk memecah belah atau menimbulkan kericuhan. Menurutnya, diskusi yang sempat memicu kontroversi hanya bertujuan untuk membuka ruang dialog dan memperjelas posisi wartawan non-UKW (Uji Kompetensi Wartawan).

“Niat kami sejak awal adalah membangun ruang diskusi yang sehat dan terbuka. Kami tidak mewakili kelompok tertentu, dan tidak ada niat memprovokasi. Kami hanya ingin suara rekan-rekan non-UKW juga dihargai,” jelas Ali di hadapan pengurus PWI.

Sementara itu, Ketua PWI Kota Batam, M. Ansyarullah Khafi Anshary, menyambut baik langkah SWB dalam membangun komunikasi dan mengakhiri polemik yang terjadi. Ia menegaskan bahwa dorongan terhadap sertifikasi kompetensi wartawan bukanlah bentuk diskriminasi, melainkan langkah penting untuk menjaga kualitas dan perlindungan hukum atas karya jurnalistik.

“Kompetensi sangat penting agar karya jurnalistik bisa dipertanggungjawabkan secara profesional. Sertifikasi bukan alat pembeda, tapi justru pelindung bagi wartawan dari jerat hukum,” tegas Khafi.

Ia menambahkan, tantangan dunia pers di era digital menuntut peningkatan kapasitas wartawan, termasuk dalam memahami etika jurnalistik, keakuratan informasi, dan tanggung jawab sosial media.

Konsolidasi ini juga dihadiri oleh Tokoh Pers Kota Batam, Marganas Nainggolan, yang memberikan pandangan bijak agar perbedaan pendapat yang sempat terjadi bisa dijadikan pelajaran untuk memperkuat solidaritas wartawan.

“Mari kita sepakati untuk saling memaafkan. Bukan soal siapa yang benar atau salah, tapi bagaimana kita bisa kembali sejalan membangun pers yang berintegritas, sesuai amanat UU Pers dan arahan Dewan Pers,” ujar Marganas.

Di akhir pertemuan, kedua pihak sepakat untuk menjadikan momen ini sebagai awal kolaborasi baru dalam membangun ekosistem pers Batam yang lebih sehat, beretika, dan profesional.

“Semoga ini menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar wartawan di Batam. Karena pada akhirnya, kita semua berada di barisan yang sama: menjaga martabat profesi pers,” tutup Khafi.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah anggota panitia SWB dan jajaran pengurus PWI Kota Batam lainnya.

Fransisco Chrons

- Advertisement -spot_img

Latest