Batam, Investigasi.news — Kasus yang melibatkan Ketua PWI Batam dalam insiden di ballroom Hotel Swiss-Belinn Harbour Bay terus menjadi sorotan. Meski proses hukum masih berjalan, Solidaritas Wartawan Batam (SWB) menegaskan sikap terbuka untuk penyelesaian secara damai melalui jalur mediasi.
Ketua Panitia SWB, Ali Saragih, yang menjadi salah satu pihak terlapor, menyampaikan bahwa dirinya bersama dua rekan lainnya telah diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polresta Barelang. Pemeriksaan dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan yang mencuat pasca-insiden yang terjadi dalam acara yang melibatkan insan pers di Kota Batam.
“SWB tetap menjunjung tinggi semangat solidaritas dan keterbukaan. Kami terbuka untuk dialog, karena tidak ingin insiden ini justru memecah belah wartawan yang seharusnya saling menopang,” ujar Ali Saragih usai pemeriksaan, Kamis (20/6).
Ali juga menyoroti bahwa insiden tersebut bukan muncul tanpa pemicu. Ia menilai ada pernyataan yang bernada provokatif, khususnya yang menyudutkan wartawan yang belum bersertifikasi sebagai ‘preman’, yang menjadi titik awal kegaduhan.
“Ucapan itu bukan saja menyakitkan, tapi juga merendahkan semangat kebersamaan kami di lapangan. Kami berharap semua pihak bisa menahan diri dan lebih bijak dalam berbicara di ruang publik,” tambah Ali.
Sementara itu, Jacobus Silaban, S.H., kuasa hukum yang mendampingi tiga terlapor dari pihak SWB, menegaskan bahwa kliennya bersikap kooperatif selama proses hukum berlangsung. Namun, ia juga membuka ruang untuk menyelesaikan persoalan secara damai.
“Kami menghormati proses hukum. Tapi persoalan ini juga menyangkut hubungan antar rekan seprofesi, dan karenanya ada baiknya disikapi dengan kepala dingin. Mediasi bisa menjadi solusi terbaik jika semua pihak bersedia membuka ruang dialog,” jelas Jacobus kepada Investigasi.news.
Jacobus juga mengingatkan agar publik tidak mudah terpengaruh oleh narasi sepihak yang berkembang. Menurutnya, proses hukum seharusnya tidak dijadikan alat untuk menggiring opini publik sebelum fakta-fakta di lapangan terungkap sepenuhnya.
“Kami minta semua pihak menjaga etika dan tidak memelintir kasus ini untuk kepentingan kelompok tertentu. Biarkan proses hukum berjalan secara objektif,” tegasnya.
Saat ini, penyidik Polresta Barelang masih terus melakukan pendalaman, termasuk memeriksa saksi-saksi untuk memastikan kronologi yang sebenarnya. SWB juga berharap PWI Kota Batam dapat merespons dinamika ini secara bijaksana, demi menjaga marwah profesi dan solidaritas di kalangan jurnalis.
“Apa pun hasil akhirnya, yang paling penting adalah menjaga integritas dan nama baik profesi wartawan. Jangan sampai kita justru kehilangan arah karena konflik internal yang bisa diselesaikan secara dewasa,” tutup Ali Saragih.
Fransisco Chrons