Malut, Investigasi.news – Dugaan adanya ratusan orang dari daerah luar Kab. Kepulauan Sula yang dimobilisasi untuk datang dan mencoblos di Sanana pada pemilu (pileg) tahun 2024 kemarin menjadi perbincangan hangat.
Kejadian ini disinyalir sengaja disetting untuk memenangkan caleg partai Golkar nomor urut 8 pada daerah pemilihan/dapil I kota Sanana.
Bahkan pada ruang-ruang publik secara gamblang membicarakan, bahwa pengerahan sejumlah massa untuk datang ke Sula, dan mencoblos caleg Tamrin Salamun putra dari pejabat Pemda Hi. Zaidun.
Menyangkut hal ini, Zulfitrah Hasyim Komisioner Bawaslu Sula Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Dan Penyelesaian Sengketa mengatakan.
“Sudah kami kaji, dan malam ini rencananya akan di bahas pada sentra Gakkumdu untuk menyimpulkan terpenuhinya unsur formil maupun materil dari dugaan pelanggaran yang dilaporkan”, ucap Zulfitrah (22/2).
Mantan lawyer handal kota Sanana ini mengisyaratkan jika laporan itu sudah diterima, kemudian dikaji di internal Bawaslu Sula dan malam ini dibahas secara bersama di Gakkumdu.
“Saya mau ingatkan bahwa pelanggaran pemilu itu ada pelanggaran etik, pelanggaran administrasi dan pelanggaran pidana pemilu, jadi nanti kita lihat potensinya kemana”, tutup Zulfitrah Hasyim.
( RL )