Sawahlunto, investigasi.news– Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan, S.STP, M.Si, menerima audiensi dari tim World Bank yang mengurus monitoring dan evaluasi program National Urban Water Supply (NUWSP) di Balaikota. Audiensi ini berlangsung pada Senin, 22 Juli 2024, dengan tujuan untuk membahas perkembangan dan evaluasi program penyediaan air bersih di kota Sawahlunto.
Tim World Bank yang hadir dalam audiensi tersebut terdiri dari Senior Water and Sanitation Specialist, Irma Magdalena Setiyono, dan Urban Water Specialist, Dedi Budianto. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya World Bank untuk memastikan pelaksanaan program NUWSP berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Sawahlunto.
Setelah audiensi, tim World Bank melakukan survei lapangan ke beberapa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Sawahlunto, yakni SPAM Kandi, SPAM Rantih, dan SPAM Batu Tajam. Survei ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi dan operasional SPAM yang ada di kota ini.
Dalam survei lapangan, tim World Bank didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Dr. dr. Ambun Kadri, MKM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Marwan, M.Pd, Kabag Perekonomian dan SDA Setdako, Geni Oktavianus, S.Si, M.Si, serta Direktur PDAM Kota Sawahlunto, Julmardizon, ST. Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif mengenai kondisi dan kebutuhan peningkatan infrastruktur air minum di Sawahlunto.
Diharapkan, melalui monitoring dan evaluasi ini, program NUWSP dapat terus ditingkatkan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Sawahlunto dalam hal akses terhadap air bersih yang berkualitas. Tumpak