Malut, Investigasi.news – Kementrian Lingkungan Hidup RI menggelar Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas Pengelolaan Sampah 2025 yang dihadiri seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, kegiatan ini digelar di JCC Senayan-Jakarta, Minggu 22 Juni 2026.
“Forum itu memang untuk para kepala daerah, makanya Ibu Bupati FAM hadir pada forum Rakornas yang dipimpin langsung menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan Kami pejabat teknis ikut memonitor kegiatan tersebut”, ungkap Kadis DLHKP Pemda Kab. Kepulauan Sula Nurhayati Latuconsina (23/6).
Capaian Pengelolaan Sampah Nasional yang masih rendah menjadi catatan Pemda Kepulauan Sula untuk ikut berkontribusi guna mencapai target yang dicanangkan.
“Capaian Pengelolaan Sampah Nasional seperti yang dipaparkan Pak Menteri baru (Kurang-Lebih) 10% dari yang ditargetkan Pak Presiden 100%, tentu ini menjadi atensi semua pihak, semua daerah termasuk Kabupaten Kepulauan Sula”, ujar Nurhayati.
Kepada Investigasi Kadis DLHKP Pemda Sula mengakui jika tidak jauh berbeda dengan pemerintah daerah lainnya, Kepulauan Sula juga mempunyai kendala dalam pengelolaan sampah.
“Rata-rata permasalahan pengelolaan sampah pada pemilihan/daur ulang material atau recovery facility yang terjadi pada kebanyakan TPA, begitu juga di Kepulauan Sula disamping sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang masih minim, dan ini menjadi perhatian Pemda Kab. Kepulauan Sula yang tengah berbenah”, pungkas Kadis DLHKP.
Dalam waktu dekat kita akan menambah sarana dan prasarana pengelolaan sampah, seperti armada pengangkutan sampah, tempat sampah, agar kemudian sampah bisa diangkut dan dikelola dengan baik, tandasnya.
“Perlu kerjasama yang baik, dengan masyarakat juga, kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya itu merupakan dukungan bagi Kami Pemerintah Daerah untuk mengangkut dan mengelola sampah dengan tepat sehingga bisa menjadi nilai untuk mendongkrak pengelolaan sampah nasional menuju target yang telah ditetapkan“, tutup Kadis DLHKP Pemda Sula Nurhayati Latuconsina. RL