Tulang Bawang, Investigasi.news — Sebuah capaian membanggakan kembali ditorehkan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Melalui kerja keras dan sinergi seluruh elemen, Tulang Bawang sukses merampungkan 100% pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh kampung dan kelurahan yang ada. Total 151 koperasi resmi berdiri dan telah mendapatkan Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan HAM RI, per 19 Juni 2025.
Capaian ini menempatkan Tulang Bawang sebagai salah satu daerah terdepan di Provinsi Lampung dalam mengimplementasikan gerakan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi.
Bupati Tulang Bawang, Drs. Qudrotul Ikhwan, menyampaikan rasa bangganya atas semangat kolaboratif antara jajaran pemerintah daerah, aparatur kampung, hingga masyarakat dalam menyukseskan program ini.
“Alhamdulillah, capaian 100% ini adalah bukti nyata bahwa Tulang Bawang mampu bergerak cepat, kompak, dan progresif. Saya sangat mengapresiasi seluruh pihak, khususnya pemerintah kampung yang begitu responsif dan penuh semangat dalam mendirikan koperasi,” ungkap Bupati.
Lebih dari sekadar lembaga formal, koperasi disebut Bupati sebagai ujung tombak penggerak ekonomi riil di tingkat akar rumput. Ia berharap koperasi-koperasi ini mampu membuka akses usaha, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Koperasi Merah Putih ini bukan hanya simbol, tapi harus jadi motor penggerak ekonomi rakyat. Kita ingin menjadikan koperasi sebagai wadah strategis bagi warga kampung untuk mandiri dan berdaya,” tegas Qudrotul Ikhwan.
Menjelang peluncuran nasional Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo pada 12 Juli 2025 mendatang, Pemkab Tulang Bawang menyatakan kesiapannya untuk masuk ke tahap berikutnya: penguatan kelembagaan dan pemberdayaan koperasi secara menyeluruh.
“Kita tidak berhenti di pembentukan. Selanjutnya, kita akan dorong manajemen koperasi yang profesional, sehat, dan siap bersaing. Ini adalah misi besar kita untuk mengangkat ekonomi desa secara berkelanjutan,” ujarnya optimistis.
Dengan langkah visioner ini, Tulang Bawang menegaskan diri sebagai kabupaten pelopor dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat dari kampung, oleh kampung, dan untuk kampung.
Adv