Murung Raya, Investigasi.news– Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Entry Meeting Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2025, Selasa (24/2/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Bapperida ini menjadi langkah awal penting dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih efektif, terarah, dan berorientasi pada hasil.
Entry meeting ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Murung Raya, Hermon, bersama jajaran Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah, serta perwakilan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Tengah, Cucu Supangkat, beserta tim evaluasi. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Sekda Hermon menegaskan pentingnya peran aktif seluruh perangkat daerah dalam mendukung proses evaluasi. Ia meminta seluruh kepala perangkat daerah untuk proaktif dalam menyiapkan data dan dokumen yang dibutuhkan, demi kelancaran dan ketepatan hasil evaluasi.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap program dan anggaran yang direncanakan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi dan keterbukaan data menjadi kunci,” ujarnya.
Hermon juga menyampaikan arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2025 yang mencakup lima sektor prioritas: peningkatan infrastruktur, pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang merata, penguatan UMKM produktif, dan ketahanan pangan. Ia menekankan pentingnya menyelaraskan rencana daerah dengan program nasional agar pelaksanaan kegiatan dapat terintegrasi dan optimal.
Sementara itu, Perwakilan BPKP Kalteng, Cucu Supangkat, menyampaikan bahwa fokus utama evaluasi tahun ini berada pada enam sektor strategis, yaitu: pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, percepatan penurunan stunting, pengembangan UMKM, dan efisiensi belanja publik.
Ia menjelaskan bahwa proses evaluasi akan mencermati enam aspek penting perencanaan:
- Ultimate Outcome – kejelasan target akhir dan indikator keberhasilan;
- Kesesuaian nama program, kegiatan, dan sub-kegiatan;
- Indikator kinerja di setiap level kegiatan;
- Target yang ingin dicapai di tiap jenjang kegiatan;
- Alokasi anggaran yang tepat guna; dan
- Rincian belanja yang transparan dan terukur.
“Evaluasi ini bukan hanya soal angka, tetapi soal memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegas Cucu.
Melalui entry meeting ini, diharapkan seluruh perangkat daerah memiliki pemahaman yang sama mengenai arah pembangunan, serta mampu menyusun program dan anggaran yang tepat sasaran, efisien, dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat Murung Raya.
Zulmi