Kordinator Center For Budgeting Analysis Jajang Nurjaman Duriat: Minta Walikota Evaluasi Panitia Lelang Proyek NICU

Baca Juga

Padang Panjang, Investigasi.news – Kordinator Center For Budgeting Analysis Jajang Nurjaman Duriat mengatakan, Proyek Pembangunan Gedung NICU pada RSUD Kota Padang Panjang mestinya, sedari awal Walikota melakukan evaluasi terhadap panitia lelang termasuk dengan pokja. Hal tersebut dikarenakan penetapan pemenang tidak mesti dengan penawaran harga terendah saja dan itu berpotensi akan menguntungkan Kontraktor selaku pemenang proyek.

“Proyek pembangunan gedung NICU pada Dinas Kesehatan Pemkot Padang Panjang, sejak awal lelang bermasalah. Hal ini terlihat dari penetapan pagu dan HPS yang sama persis diangka Rp 5 miliar” katanya

Dikatakan, penetapan pagu dan HPS atau Harga Perkiraan sendiri yang sama menunjukan Pokja ULP proyek pembangunan gedung NICU tidak matang dalam menentukan biaya proyek” jelasnya.

dia beralasan, Karena pagunya tersedia Rp 5 miliar maka nilai proyek dianggap Rp 5 miliar, hal ini sangat fatal karena bisa menguntungkan perusahaan dalam proses penawaran harga.

Fakta bahwa dalam pengerjaan proyek ditemukan permasalahan, semakin membuktikan bahwa pelaksanaan proyek ini memang bermasalah.” Terangnya

Center for Budget Analysis meminta walikota dan kepala dinas kesehatan Kota Padang Panjang segera mengevaluasi panitia lelang, Pokja ULP, jangan sampai proyek ini menimbulkan kerugian negara.” Dalam keterangan tertulis yang diteruskan ke media ini melalui pesan WhatsApp Kamis (24/11) malam.

Diberitakan sebelumnya, Akhirnya Pembangunan Gedung NICU tidak sesuai dengan target pelaksanaan, pasalnya CV. Niko Kurnia selaku Pelaksana kegiatan tersebut hingga per 22 November hanya mampu melaksanakan progres pekerjaan dengan bobot lebih kurang 35%, artinya jika dilihat dari tenggat waktu pelaksanaan hanya tinggal 4 hari kerja lagi sampai 26 November.
terendus kabar CV. Niko Kurnia selaku Pelaksana tidak profesional dan di tenggarai proyek itu dipindah tangankan kepada pihak lain.

CV. Niko Kurnia diketahui pemenang berkontrak pada laman LPSE Padang panjang dengan nomor kontrak 05/PPK-FisikNICU/RSUD-PP/VII/2022. Program atas proyek tersebut diketahui Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Nama kegiatan itu tertuang dalam dokumen kontrak Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP dalam kewenangan kabupaten/Kota.

Anggaran kegiatan dalam dokumen pekerjaan kontrak Belanja Modal gedung pembangunan gedung NICU dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022 dengan Nilai Kontrak Rp. 4.000.000,-00

Pengawas dalam kegiatan proyek itu dalam dokumen kontrak PT. Delta Arsitektur Persada dan waktu pelaksanaan pekerjaan 120 hari kerja dimulai sejak tanggal 29 Juli 2022 sampai tanggal 26 November 2022.

Proyek pembangunan gedung NICU itu sedari awal sudah dikhawatirkan banyak pihak bakal terbengkalai, pasalnya sedari awal Pelaksana kegiatan CV. Niko Kurnia sudah tidak melihatkan itikad untuk menyelesaikan proyek itu, dan terendus bahwa proyek itu pun di pihak ke tiga kan juga oleh CV. Kurnia dengan tetap memakai label perusahaan CV. Kurnia.

Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) yang juga Direktur RSUD Kota Padang Panjang Lisnawati di temui dikantornya Selasa (22/11) sore enggan berkomentar banyak.

“Saya minta jangan di beritakan dulu ya, ini masih dalam proses apakah putus kontrak atau bagaimananya”

Terpisah, salah satu anggota DPRD kota Padang panjang juga mewanti bahwa proyek pembangunan gedung NICU bakal tidak selesai pengerjaannya.

“Sedari awal saya mewanti-wanti dan bahkan langsung menanyakan ke Walikota, proyek pembangunan gedung NICU itu apakah sudah maksimal persiapannya lantaran anggaran pembangunan gedung itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Dan bahkan pernah waktu habis rapat dengan Plt. Direktur RSUD pada waktu itu saya menanyakan langsung ke direktur apakah proyek pembangunan gedung NICU itu bisa selesai tepat waktu, jawaban direktur pada waktu itu singkat saja, Tidak, jawabnya singkat.

Nah kalau akhirnya pembangunan gedung NICU itu tidak selesai tepat waktu kami tidak heran” sebutnya. Km

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles