Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 BPS Kabupaten Bangka

Baca Juga

BANGKA, investigasi.news- Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Bangka Hotel Tanjung Pesona Bangka, Rabu (24/11/2022). 

Pada hari ini, 30 November 2022 bertempat di Ballroom Hotel Tanjung Pesona dilaksanakan kegiatan Sosialisasi dalam rangka pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Bapak Syarli Nopriansyah, S.STP, M.H. dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Bangka, Bapak Boy Yandra, SKM, MPH yang sekaligus sebagai narasumber pada kegiatan sosialisasi ST2023.

Sensus Pertanian 2023 (ST2023) merupakan sensus pertanian ketujuh yang dilakukan oleh BPS yang sebelumnya pada tahun 1963,1973, 1983, 1993, 2003, dan 2013.

“Kegiatan ini mendata seluruh usaha pertanian di subsektor tanaman pangan, hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat), perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, baik pada rumah tangga, perusahaan, maupun pesantren/seminari, lembaga pemasyarakatan, barak militer, dan kelompok usaha bersama dengan tujuan untuk membangun Data Pertanian Berkualitas (lengkap dan akurat) serta dalam rangka mendukung Kebijakan Pembangunan Pertanian Indonesia untuk mengatasi berbagai tantangan dan isu pertanian global dan nasional yaitu ketahanan pangan (food security), kualitas dan keamanan pangan (nutrition), dan keberlanjutan (sustainability).

Dalam mendukung program Satu Data Indonesia demi mewujudkan Satu Data Pertanian Indonesia, diterapkan integrasi kebutuhan data pertanian, sinergitas K/L/D/I dalam penyiapan data dasar, serta penggunaan prinsip-prinsip dasar statistik dalam penyelenggaraan ST2023.

“Dalam materinya, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka memaparkan jumlah Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) di Kabupaten Bangka dimana terdapat terdapat 3 Perusahaan Pengolahan Ubi Kayu untuk sub sektor tanaman pangan, 10 Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit untuk sub sektor perkebunan, dan 3 Perusahaan Pembibitan dan Penetasan Ayam Potong untuk sub sektor peternakan.

Disebutkan pula jumlah petani untuk sub sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan di Kabupaten Bangka sejumlah 18.760 Orang Petani yang tercatat dengan mayoritas terdapat di Kecamatan Mendo Barat sebanyak 23,64%.  Selain itu, terdapat 100 orang penyuluh pertanian lapang, 70 Gapoktan, 1091 Kelompok Tani, 67 KWT.

“Diharapkan adanya dukungan dan kolaborasi dari K/L/D/I. badan usaha, masyarakat, dan semua pihak sangat diperlukan untuk keberhasilan pelaksanaan ST2023 di Kabupaten Bangka.

Sensus pertanian yang dilakukan 10 tahun sekali ini untuk memotret kondisi pertanian saat ini yang sudah banyak perubahan. Petani yang didata tidak hanya yang punya lahan luas dan sawah saja, tetapi seluruh masyarakat yang tidak punya lahan tetapi mengusahakan pertanian demi memperoleh penghasilan juga akan didata.

“Tahun depan BPS akan melaksanakan Sensus Pertanian 2023 yang mencakup seluruh rumah tangga dan usaha pertanian.

Tidak hanya pertanian on farm, tetapi juga kondisi pertanian off farm subsektor tanaman pangan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.

“Semua subsektor disasar dalam sensus pertanian ini. Tujuan ST2023 itu sendiri adalah: (1) Menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil; (2) Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini; dan (3) Menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.

Sektor pertanian sudah berkali-kali terbukti bertahan sejak krisis 1998 dan selalu menjadi penyelamat meski pertumbuhan tidak spektakuler, tetapi selalu konsisten di saat sector yang lain mengalami kontraksi. Sektor pertanian merupakan salah satu penyerap tenaga kerja yang dominan, kinerja perekonomiannya di Kabupaten Bangka nomor dua setelah industri pengolahan dan selalu memberikan kontribusi positif.

“Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan serta Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 (ST2023) dilaksanakan mempunyai banyak tujuan. Pertama meningkatkan koordinasi antara Kementerian/Lembaga/OPD dan Perusahaan Pertanian demi sukses dan lancarnya pelaksanaan Sensus Pertanian 2023. Kedua, Terwujudnya kolaborasi dari seluruh Kementerian/Lembaga/OPD dan Perusahaan Pertanian terkait sektor pertanian. Ketiga, mensosialisasikan tujuan, tahapan kegiatan dan hasil Sensus Pertanian 2023 kepada pihak internal maupun eksternal.

Data Hasil ST2023 akan menyajikan Data Pokok Pertanian Nasional guna melengkapi data yang dapat menjawab isu strategis terkini di Sektor Pertanian. Data Hasil ST2023 akan menampilkan Data Petani Gurem yang memiliki atau menyewa lahan pertanian kurang dari 0,5 ha.

“Selain itu, Hasil ST2023 akan memenuhi data pertanian untuk agenda global, seperti Indikator SDGs di Sektor Pertanian.

Tidak hanya itu Hasil ST2023 akan menampilkan Small Scale Food Producer yang merupakan Petani skala kecil sesuai standar FAO.

“Yang paling menarik Hasil ST2023 akan menampilkan Data Geospasial dalam bentuk data Statistik Pertanian baik berupa tabular (publikasi dua Bahasa) maupun geospasial.

Saat ini fenomena perekonomian semua sektor berkembang pesat, perkembangan teknologi, dan perubahan perilaku. 

“Kondisi ini semua harus dipotret. Banyak individu yang berangkat dari hobi menekuni usaha pertanian kemudian mampu menciptakan nilai tambah bagi perekonomian. Sensus Pertanian 2013 lalu masih fokus pada on farm, tetapi sekarang perubahan sudah sangat banyak.

  Kondisi sekarang generasi milenial banyak yang terjun di bidang pertanian walaupun masih dibalut dalam sektor wisata. Pada masa pandemi banyak yang menggeluti usaha bercocok tanam yang pada akhirnya menjadi kegiatan ekonomi.

  “Berdasarkan hasil updating DPP dan DUTL ST2023 di Kabupaten Bangka, terdapat 55 Perusahaan Pertanian yang berbadan Hukum dan 67 Usaha Pertanian lainnya (UTL). Cakupan unit usaha pertanian ST2023 mencakup 3 kategori usaha, yaitu: Usaha Pertanian Perorangan (UTP), Usaha Pertanian Perusahaan Berbadan Hukum (UPB), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL). Data pertanian yang dihasilkan BPS merupakan pondasi kebijakan petani demi Indonesia Maju.

   Selain itu, Pertanian merupakan sektor penting bagi kehidupan manusia dan berkontribusi pada pencapaian SDGs di sektor pertanian. Oleh karena itu, diharapkan seluruh komponen bangsa agar mendukung BPS dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2023.

   “Dengan adanya dukungan dinas, instansi, dan seluruh komponen bangsa sangat diharapkan dalam menjamin kualitas data yang dihasilkan dari Sensus Pertanian yang pada akhirnya mensejahterakan petani. Satu Data Pertanian Indonesia dapat dicapai melalui Integrasi kebutuhan data pertanian melalui penyelenggaraan ST2023, Sinergitas K/L/D/I dalam penyiapan data dasar ST2023, dan penggunaan prinsip-prinsip dasar statistik dan SDI dalam penyelenggaraan ST2023.

Penulis : M. Najib. A

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles