Langsa, Investigasi.news – Kesejahteraan masyarakat Kota Langsa tampaknya masih menjadi masalah yang sulit diatasi. Zulfadli, S.Sos.I., M.M., pendiri LSM Bungoeng Lam Jaroe, menyatakan bahwa kesejahteraan tidak hanya bergantung pada pemimpin, tetapi juga pada integritas dan kejujuran mereka. “Kesejahteraan hanya bisa dicapai jika pemimpin memiliki iman dan taqwa kepada Allah SWT,” tegasnya.
Namun, menurutnya, banyak pemimpin saat ini memiliki mentalitas yang serakah, menggerogoti uang negara. Fenomena korupsi ini yang terus-menerus terjadi membuat masyarakat semakin sulit mencapai kesejahteraan. “Masalahnya juga bukan hanya di pemimpin, tapi juga masyarakat yang mudah disuap, sehingga pemimpin yang terpilih sering kali terlibat korupsi,” tambahnya.
Zulfadli juga menyoroti ketidakkompakan antara anggota DPR Kota Langsa dalam upaya mewujudkan kesejahteraan. Alih-alih memprioritaskan kesejahteraan masyarakat, mereka lebih fokus pada pembangunan fisik yang dianggap lebih menguntungkan secara finansial. “Anggota DPR dan wali kota seharusnya mengambil inisiatif, misalnya dengan mengajukan kredit bank untuk mendirikan perusahaan di kota ini. Anggaran pusat tidak bisa diharapkan untuk itu,” jelasnya.
Ia juga mengkritik pemerintah daerah yang sering kali menyalahkan perizinan yang sulit sebagai alasan tidak adanya pembangunan perusahaan di Langsa. Menurutnya, alasan ini hanya untuk membodohi masyarakat. “Aceh memiliki Qanun yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengelola daerah ini dengan lebih baik. Kalau Qanun ini tidak berguna untuk kesejahteraan rakyat, lebih baik dibuang saja ke tong sampah!” ujarnya dengan tegas.
Lebih lanjut, Zulfadli menyoroti kurangnya transparansi dalam pengelolaan pendapatan dan aset Pemerintah Kota Langsa. Kondisi ini, katanya, membuat masyarakat enggan membayar pajak daerah dan menciptakan ketidakpercayaan antara pemerintah dan rakyat. “Yang terbuka hanya pengumuman kas masjid setiap hari Jumat,” pungkasnya.
(Tim)
