Malut, Investigasi.news – Kabar menggembirakan bagi masyarakat Kab. Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, datang dari Dinas Kesehatan dan RSUD Sanana, pasalnya dalam waktu dekat Pembangunan Gedung Baru RSUD Sanana akan segera dilakukan pasca siang tadi dilakukan penandatanganan kontrak antara Pemda Sula yakni pihak RSUD Sanana dengan pihak rekanan pelaksana pekerjaan yakni PT. Hutama Karya.
Yang menakjubkan adalah pembangunan ini akan dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya, perusahaan plat merah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI), Hutama Karya bisa disebut sebagai “rajanya konstruksi” di Indonesia karena merupakan perusahaan konstruksi dan investasi terbesar di Indonesia yang dimiliki 100% oleh pemerintah. Perusahaan ini memiliki pengalaman panjang dan berbagai proyek besar yang telah dikerjakan, termasuk jalan tol, jembatan, gedung, bendungan, bandara, dan pembangkit listrik.
Pantauan media ini dalam rapat Penandatanganan tadi hadir Sekda. Muhlis Soamole mewakili Ibu Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus (FAM), Suryati Abdullah (Kadinkes) sebagai pengguna anggaran DAK 2025, kemudian Ulia H. Ngofangare (Direktur RSUD Sanana) sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ikbal M Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), serta pihak dari PT. Hutama Karya.
Berdiri pada tahun 1961, PT Hutama Karya (Persero) (HK) sudah tidak diragukan lagi untuk mengerjakan proyek konstruksi, termasuk jalan, jembatan, gedung, dan infrastruktur lainnya, karya terdekatnya adalah pembangunan RSUP dr. Johannes Leimena Ambon-Maluku.
Untuk membangun Gedung Baru RSUD Sanana, HK dikucurkan anggaran senilai Rp 149.689.660 atau senilai 149 miliar lebih, dari total DAK yang diterima RSUD Sanana senilai Rp 179.160.475.946, jadi selain gedung baru RSUD Sanana juga kecipratan prasarana dan alat kesehatan (Alkes) dari DAK Tahun 2025.
Dalam pelaksanaan pekerjaan nanti, HK didampingi oleh PT. Pandu Persada dengan sistem KSO/Kerja Sama Operasi.
Baik Sekda, Kadinkes, PPK, PPTK dan pihak HK berharap pembangunan ini bisa berjalan dengan baik sehingga peningkatan layanan kesehatan ini segera bisa dirasakan oleh masyarakat di Kab. Kepulauan Sula. RL